Dinas PPKUKM dan HIPPINDO akan Gelar JITEX 2024
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) akan menggelar Jakarta International Investment, Trade, Tourism, & SME Expo (JITEX) 2024, mulai 7 hingga 11 Agustus nanti.
"Memasarkan beragam produk dalam negeri dengan menyasar buyer dan investor dari kawasan ASEAN,"
Kegiatan yang diselenggarakan di Cendrawasih Hall dan Lower Lobby, Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat akan digelar mulai pukul 10.00 hingga 20.00.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, Jakarta memiliki potensi ekonomi yang lengkap dan besar. Potensi itu menurutnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta perlu didorong sebagai tujuan utama untuk bisnis dan pariwisata di tingkat global.
40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS"Sesuai arahan presiden, kita harus membangun IKN dengan keberadaan Jakarta. Jadi kelebihan Jakarta harus bisa mendukung pembangunan IKN," katanya, Rabu (17/7).
Diungkapkan Ratu, pihaknya bersama HIPPINDO menyiapkan 200 booth gratis bagi investor dan buyer yang ingin membangun Jakarta.
Beragam produk yang akan dipamerkan dalam JITEX 2024 terdiri dari berbagai bidang seperti food and beverage, agriculture, manufacture, services, home living, fashion, otomotif dan berbagai usaha multi produk.
Tidak hanya menghadirkan pameran, JITEX 2024 ini juga akan berisi beragam agenda seperti business matching, penandatanganan kontrak bisnis, diskusi panel dan talkshow, gala dinner buyer dan investor bersama Pj Gubernur DKI di Balaikota.
Lalu, ada juga kegiatan wisata Jakarta untuk buyer dan investor, JITEX mega sale, fashion show, hiburan, children activity dan festival food truck.
"Event ini dalam rangka
memasarkan beragam produk dalam negeri dengan menyasar buyer dan investor dari kawasan ASEAN, " ucap Ratu.Untuk menarik minat, Ratu mengaku telah menyiapkan akomodasi paket bagi investor dan buyer dari luar negeri yang hadir dalam kegiatan berupa menginap hotel gratis dua malam, tourist pass serta akses telekomunikasi dengan SIM card yang disiapkan.
Tidak hanya mendorong peningkatan ekonomi melalui beragam produk dan layanan, Ratu mengaku saat ini Pemprov DKI Jakkarta memiliki banyak aset yang tersebar di berbagai lokasi untuk dikembangkan. Pengembangan aset ini diharapkannya bisa melibatkan berbagai stakeholder yang akan diundang dari dalam dan luar negeri.
"Dengan posisi Jakarta sebagai global city, kami terus berakselarasi dalam pengintegrasian ekonomi nasional di primary node dalam jaringan ekonomi dunia," tegasnya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, mengapresiasi inisiasi Dinas PPKUKM yang bekerjasama dengan HIPPINDO, asosiasi lain dan stakeholder terkait menggelar kegiatan.
Dijelaskan Sri, meski telah tidak menjadi Ibukota Jakarta tetap memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.
"Jakarta penyumbang 16-17 persen perekonomian nasional dan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sekitar 4,7 persen. Inflasi kita terakhir di Juni hanya kisaran 2,7 persen," paparnya.
Karena itu, sesuai arahan Presiden RI, Jakarta harus menjadi pusat ekonomi berskala regional dan global. Pj Gubernur juga telah menanggapi dengan memerintahkan jajarannya mewujudkan Jakarta sebagai competitive global city.
Untuk mendongkrak peringkat Jakarta dalam index global city urutan ke 74 dari 156, Sri mengaku telah bekerjasama dengan AT Kearney Global Cities Index selaku lembaga yang merilis hasil riset guna identifikasi bagian yang perlu ditingkatkan.
Dari hasil riset ini, ditemukan aspek ekonomi sebagai salah satu faktor penting. Secara umum digambarkannya struktur ekonomi Jakarta paling besar diraih dari sektor perdagangan.
Menurut Sri, nilai investasi Jakarta dari sektor trading saat ini menurutnya baru membukukan nilai investasi sekitar 30 persen. Karena itu, Sri menilai gelaran event bertaraf intenasional ini akan berdampak baik bagi perekonomian.
Selain itu, menurutnya pengembangan ekonomi ke depan juga harus memperkuat aspek pariwisata dan ekonomi kreatif. Lalu berdasar studi yang dilakukan pihaknya, perpindahan Ibukota tidak akan berdampak bila strategi pengembangan ekonomi DKI Jakarta berjalan baik.
"Kalau strategi kita berjalan baik, pertumbuhan ekonomi bisa 6-7 persen. Sesuai pengalaman dari COVID-19, skema akan maksimal kalau kita semua berkerja bersama-sama," tandasnya.