You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sejumlah Wilayah Diminta Antisipasi Potensi Pergerakan Tanah Saat Curah Hujan di Atas Normal
....
photo Andri Widiyanto - Beritajakarta.id

Sejumlah Wilayah Diminta Antisipasi Potensi Pergerakan Tanah saat Curah Hujan di Atas Normal

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta para lurah, camat dan masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

"Seiring dengan peningkatan curah hujan maka berpotensi terjadi tanah longsor,"

Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

BPBD Gelar Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana di Bintaro

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Aji meminta camat dan lurah beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.

“Seiring dengan peningkatan curah hujan maka berpotensi terjadi tanah longsor. Petugas TRC BPBD setiap kelurahan bersama lurah dan camat memonitor. Apabila ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik BPBD maupun instansi terkait,” ujar Isnawa, Senin (22/7).

Isnawa mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor. Antisipasi lainnya yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.

“Bisa swadaya atau kolektif dilakukan oleh masyarakat untuk meninimalisasi dampak yang lebih serius kalau memang terjadi hujan lebat. Lokasi yang sudah kita petakan kita koordinasikan dengan Dinas SDA bagaimana pelaksanaan teknis di lapangan. Penanganan bencana harus secara komprehensif,” urai Isnawa.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu:

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.

Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siapkan Pendaftaran Online PJLP, Pelamar Diimbau Tidak Datang ke Balai Kota

    access_time22-04-2025 remove_red_eye15332 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Dibuka Dua Gelombang, Rekrutmen Petugas PPSU Bisa di Kelurahan-Kecamatan

    access_time22-04-2025 remove_red_eye3220 personFakhrizal Fakhri
  3. Pemkot Jaktim Data Warga Pencari Kerja

    access_time21-04-2025 remove_red_eye2359 personNurito
  4. Pramono Ingin Jakarta Jadi Destinasi Olahraga Internasional

    access_time19-04-2025 remove_red_eye1732 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Pramono Imbau Warga Daftar PPSU dan Damkar Melalui Kelurahan

    access_time23-04-2025 remove_red_eye1412 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik