Disbud DKI - Global Peace Fondation Indonesia Hadirkan Wisata Rasa Wisata Religi
Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta bekerja sama dengan Global Peace Foundation Indonesia menyelenggarakan Wisata Rasa Wisata Religi atau Wara Wiri.
" Peserta juga diajak berpartisipasi dalam tantangan media sosial,"
Kegiatan yang digelar untuk pertama kali ini bertujuan merayakan keberagaman melalui jelajah budaya dan rasa menuju Jakarta sebagai Kota Global.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana di halaman Gedung Dinas Kebudayaan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
50 Peserta Ikut Destinasi Wisata Religi di JakbarPada acara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Regional Representatif dari Global Peace Foundation Asia Pasific, Mr Ingil Ra. Setelah acara pelepasan, peserta mengikuti serangkaian kegiatan Wara Wiri untuk mulai menjelajahi ragam wisata budaya dan religi di Jakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, kegiatan Wara Wiri memberikan pengalaman mendalam seputar kebudayaan dan kehidupan beragama di Jakarta.
“Peserta mengunjungi Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, mendengarkan cerita dari pemuka agama serta terlibat dalam diskusi mengenai pentingnya toleransi dan kerukunan," ujar Iwan Henry Wardhana, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7).
Dalam kunjungan ke Istiqlal, lanjut Iwan, peserta disambut oleh Nasarudin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal. Kemudian
saat kunjungan ke Katedral peserta disambut oleh Romo Yohanes Deodatus, SJ. Peserta juga mendapat kesempatan berkeliling rumah ibadah selama kunjungan."Selain rumah ibadah, peserta juga mengunjungi Museum Bahari dan Museum Seni Rupa dan Keramik untuk lebih mengenal sejarah dan kebudayaan Jakarta," tuturnya.
Ia memaparkan, peserta akan diminta menulis refleksi singkat seputar pengalaman, mencerminkan pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman dan kebudayaan usai menggelar kegiatan Wara Wiri.
"Peserta juga diajak berpartisipasi dalam tantangan media sosial untuk membagikan pengalaman dan menyebarkan pesan toleransi dan kerukunan selama mengikuti kegiatan ini," paparnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini diikuti sebanyak 100 peserta yang merupakan warga Jakarta yang memiliki latar belakang profesi dan pendidikan beragam di antaranya pekerja swasta dan siswa SMA/SMK dan mahasiswa.
Peserta juga menikmati wisata kuliner yang memperkenalkan makanan khas Jakarta, sehingga mereka dapat merasakan kekayaan budaya Jakarta dari berbagai aspek.
Iwan berharap kegiatan Wara Wiri ini dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk mengembangkan ide kreatif dalam mempromosikan nilai-nilai kebaikan, kerukunan beragama, toleransi, dan saling menghormati.
"Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai perbedaan, serta menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai," tandasnya.