You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Wakadis LH DKI Resmikan Central Pengolahan Sampah Organik di Kalideres
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Dinas LH Apresiasi Sentra Pengolahan Sampah PCNU Jakbar

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Sarjoko meresmikan Sentra Pengolahan Sampah yang dibuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Barat di Pasar Darsa Kalideres, Jalan Darussalam, RT 08/01, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres.

"Sentra Pengolahan Sampah yang dibangun PCNU Jakarta Barat ini menjadi prototipe,"

Sarjoko mengapresiasi keberadaan Sentra Pengolahan Sampah yang berdiri di lahan seluas 200 meter persegi.

“Kami dari Dinas LH DKI Jakarta mengapresiasi PCNU Jakarta Barat yang telah membuat Sentra Pengolahan Sampah bersinergi dengan Sudin LH Jakarta Barat, Komunitas Waste Revive dan Berkah Jaya Sentosa untuk penanganan sampah organik sekaligus mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang,” ujar Sarjoko, Rabu (7/8).

TP PKK Pulau Kelapa Gencarkan Pelatihan Pengolahan Sampah

Menurut Sarjoko, persolahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama. Karenanya kepedulian PCNU Jakarta Barat terhadap pengolahan sampah patut diapresiasi untuk menumbuhkan kesadaran bersama dalam penanganan sampah, khususnya di wilayah Jakarta.

“Sentra Pengolahan Sampah yang dibangun PCNU Jakarta Barat ini menjadi prototipe yang dapat dicontoh oleh wilayah lain. Kami dari pihak pemerintah bersedia melakukan pembinaan, pendampingan dan bantuan yang diperlukan untuk pengembangan Sentra Pengolahan Sampah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Jakarta Barat, KH Agus Salim mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat serta semua pihak yang telah membantu merealisasikan berdirinya Sentra Pengolahan Sampah.

“Sentra Pengolahan Sampah di sini berkonsentrasi pada tiga prototipe yakni modul olah sampah, olah karya dan modul pemusnah,” katanya.

Ditambahkan Agus Salim, modul olah sampah fokus pada pemilahan sampah organik dan non organik. Sampah non organik bernilai ekonomis tinggi akan dijual ke pengepul. Kemudian modul olah karya akan menghasilkan olahan sampah menjadi bahan baku pakan ternak berprotein tinggi yang akan diserap para peternak.

“Untuk modul pemusnah akan memusnahkan sisa-sisa sampah yang tidak dapat diolah," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3641 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1043 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye951 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye884 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye864 personTiyo Surya Sakti