You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Ahok Selidiki Hasil Uji Kir Scania
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Ahok Selidiki Uji Kir Bus Transjakarta Scania

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyelidiki hasil uji kir bus Transjakarta Scania dan mencari kemungkinan kesalahan dari uji kir yang dilakukan tentang pencantuman kapasitas bus. 

Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara?

"Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara? Karena bus lain kita tidak mau beli, kita mau beli bus terbaik," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/8).

Dikatakan Ahok, dengan kebijakan tidak akan membeli lagi bus asal Tiongkok, dimungkinkan ada persaingan antar pengusaha. Kendati demikian, dirinya tidak akan mengubah kebijakan dan tetap membeli bus dengan kualitas yang baik.

Kadishubtrans akan Cek Langsung Soal Bus Scania

"Kita tidak tahu kan persaingan seperti apa. Apa orang dalam disogok, saya tidak tahu. ‎Tapi bagi saya untuk apa persoalkan sebuah administrasi," ucapnya.

Ahok menilai, dalam kasus ini hanya ada kesalahan administrasi dalam stiker uji kir. Karena sesuai dengan kenyataan bus gandeng yang ada sesuai dengan spesifikasi dengan kapasitas penumpang 111 orang.

"Dulu bus tingkat dibongkar gara-gara nggak memenuhi standar menurut versi dirjen (Kemenhub), chasis nggak cocok dipersoalkan. Tapi bus China yang Weichai, bisa beli ribuan," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun tidak mempermasalahkan dengan kesalahan administrasi yang terjadi. Menurutnya yang terpenting bus tidak mudah terbakar dan mogok, seperti yang ada saat ini. "Yang penting busnya tidak kebakar, suspensi bagus, tidak mogok, sudahlah sekarang. Kalau 1 bus kursinya 111 namanya gerbong kereta api. Kursinya memang 30-an, tapi muat orang boleh lebih kalau berdiri," tegasnya.

Diakui Ahok, persoalan seperti ini bukan yang pertama kali dialaminya dalam pengadaan bus. Beberapa waktu lalu, DKI pernah menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) lima unit bus tingkat wisata dari Mayapada Group. Hanya saja, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menolak bus bermerek Mercedes Benz itu beroperasi karena chassis bus tersebut tidak memenuhi standar. Sehingga kini, bus tingkat tersebut dibongkar kembali.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2037 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1255 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1205 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1063 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati