Penyintas Kebakaran Manggarai Dapat Bantuan dari Perumda Pasar Jaya
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya kembali mendistribusikan bantuan bagi penyintas kebakaran di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Paket sembako
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto mengatakan, bantuan ini merupakan komitmen untuk membantu sesama yang sedang membutuhkan pertolongan.
"Kami sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Kadin DKI Bagikan Makanan Siap Santap Bagi Penyintas Kebakaran Manggaraimengambil inisiatif untuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako," ujarnya, Jumat (16/8).
Agus menjelaskan, bantuan ini menjadi bentuk hadirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan daerah.
"Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Manggarai. Bantuan sembako ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan warga penyintas kebakaran," terangnya.
Ia merinci, bantuan yang disalurkan berupa 3,5 ton beras, 100 dus minyak goreng, 30 dus gula pasir, 10 dus sarden, 100 dus mi instan, dan 30 dus susu UHT.
"Bantuan kami distribusikan langsung ke posko-posko pengungsian dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat agar tepat sasaran," bebernya.
Agus berharap, bantuan tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan pangan bagi penyintas kebakaran di Kelurahan Manggarai.
"Semoga mereka dapat segera pulih dan bangkit kembali," ungkapnya.
Ia menambahkan, Perumda Pasar Jaya terus berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan. Perumda Pasar Jaya juga mengajak semua pihak untuk turut serta dalam membantu.
"Melalui kerja sama dan solidaritas, diharapkan para korban kebakaran di Manggarai dapat segera bangkit dan dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari," tandasnya.
Untuk diketahui, si jago merah membakar ratusan rumah di permukiman padat penduduk RW 06 dan RW 12, Kelurahan Manggarai pada Selasa (13/8) dini hari.
Akibat peristiwa kebakaran tersebut, sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.