Wali Kota Jaktim Buka Festival Batu Penggilingan
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, Jumat (23/8), membuka Festival Batu Penggilingan II di Cagar Budaya Batu Penggilingan RT 10/907 Penggilingan, Cakung. Acara yang diinisiasi anggota DPRD DKI Syahroni, akan berlangsung hingga Sabtu (24/8) besok.
"Kita harus tingkatkan pelestarian budaya warisan leluhur."
Anwar menyatakan apresiasinya atas pelaksanaan acara pameran batu dan pentas seni budaya yang diramaikan 250 pelaku UKM ini. Diharapkan, kegiatan seperti ini rutin digelar agar cagar budaya warisan leluhur tidak punah termakan usia.
"Kita harus tingkatkan pelestarian budaya warisan leluhur. Saya juga baru tahu ada Batu Penggilingan setahun lalu. Ini salah satu budaya leluhur yang harus dipertahankan," kata Anwar.
Disbud DKI Tetapkan Kawasan Cagar Budaya Kompleks Jalan Pasar Baru, Batu Penggilingan dan Prasasti Padrao Sebagai Benda Cagar BudayaMenurutnya, ini merupakan bagian dari edukasi sekaligus upaya meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Anggota DPRD DKI, Syahroni menambahkan, festival ini juga menjadi ajang tali silaturahmi masyarakat dan unsur pemerintahan.
Selain dapat melestarikan budaya, ungkap Syahroni, ajang ini juga dapat meratakan pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah pelosok.
Dia mengungkapkan, aset lahan Pemprov DKI Jakarta seluas 5.000 meter persegi yang awalnya kurang tertata, kini menjadi lebih indah dengan adanya area urban farming, taman serta cagar budaya Batu Penggilingan.
"Kita harapkan, cagar budaya Batu Penggilingan ini bermanfaat bagi masyarakat ," ucapnya.
Sementara, Lurah Penggilingan, Gunawan menjelaskan, di wilayahnya mulanya ada tujuh Batu Penggilingan. Namun, saat ini tersisa satu yang masih utuh dan asli dan dipasang di area cagar budaya balai warga RW 07. Batu Penggilingan ini warisan leluhur yang dibuat pada 1896 silam.
"Masyarakat bisa melihat dari dekat dan foto dengan latar belakang Batu Penggilingan tersebut," tandasnya.