You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Puskesmas Kepulauan Seribu Utara Lakukan Surveilans Risiko Malaria di Enam Pulau
.
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Puskesmas Kepulauan Seribu Utara Lakukan Surveilans Risiko Malaria

Pihak Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara melakukan surveilans faktor risiko malaria di enam pulau resort. Kegiatan menjadi upaya pencegahan dan penanganan penyakit malaria di Kepulauan Seribu.

M elakukan pencegahan 

Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Seribu Utara, Ratu Juwita mengatakan, kegiatan surveilans faktor risiko malaria rutin dilakukan setiap triwulan, baik itu di pulau pemukiman maupun pulau resort.

"Wilayah kepulauan itu sangat rentan terhadap penyakit malaria karena banyak tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Anopheles. Untuk itu, kita rutin melakukan pencegahan dan pemetaan terhadap wilayah reseptif malaria," ujarnya, Senin (23/9).

Kasus DBD di Kelurahan Pondok Labu Turun Signifikan

Ratu merinci, keenam pulau yang manjadi lokasi surveilans malaria yakni Pulau Pantara, Pulau Bintang, Pulau Matahari, Pulau Dolphin, Pulau Kayu Angin Putri  dan Pulau Kaliage.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan,  ditemukan jentik nyamuk Anopheles di Pulau Kayu Angin Putri dan Aedes Aegypti di Pulau Bintang," terangnya.

Menurutnya, pada saat yang sama juga dilakukan sosialisasi terhadap pemilik resort, untuk melakukan pencegahan dan menerapkan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur).

"Kita perlu lakukan upaya preventif agar tidak ada tempat atau lokasi yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk," ungkapnya.

Ratu menambahkan, dalam kegiatan ini juga melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, serta jajaran Kecamatan.

"Kami ingin pemilik resort maupun masyarakat dapat lebih memahami dan peduli tentang penyakit malaria dan DBD, serta dapat melakukan tindakan pencegahan sejak dini dengan mengeliminasi sarang nyamuk di Kepulauan Seribu," bebernya.

Sementara itu, Camat Kepulauan Seribu Utara, Angga Saputra mendukung kegiatan surveilans faktor risiko malaria. Kegiatan monitoring di lapangan dan sosialisasi ini penting bagi warga agar mereka tahu bahaya penularan, gejala hingga pencegahan malaria.

"Untuk di seluruh Pulau Penduduk kami terus mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Alhamdulillah, ingga saat ini masih zero penularan malaria maupun DBD," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Inalillahi Wainnailaihi Rojiun, Lurah Pekayon Tutup Usia

    access_time25-01-2025 remove_red_eye36290 personNurito
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1491 personNurito
  3. Libur Panjang, Festival Bandeng Rawa Belong Siap Digelar

    access_time25-01-2025 remove_red_eye1406 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1199 personFolmer
  5. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye763 personTiyo Surya Sakti