Gedung Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) di Jl Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara terbakar, Jumat (11/4) sore. Dugaan sementara, kebakaran tersebut diduga berasal dari api las karbit yang ditinggalkan para pekerja di gedung tersebut. Beruntung, api akhirnya bisa dipadamkan satu jam kemudian dengan mengerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran.

Kami segera hubungi petugas pemadam kebakaran. Sudah dua Minggu ini gedung memang sedang direhab. Kami meminta pemborong menyelesaikan proses rehab ini dalam dua bulan. Tapi, belum dua bulan sudah terbakar

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kobaran api muncul dari lantai dua gedung yang dikenal pernah memproduksi serial boneka Si Unyil dan film Pemberontakan G 30/S PKI. Tak berselang lama, api langsung merembet ke lantai tiga dan lantai dasar gedung yang memiliki luas 1.000 meter persegi tersebut. Sejumlah karyawan maupun pekerja pun langsung terlihat panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Humas PFN, Fetty Shinta mengatakan, para karyawan dan pekerja di gedung PFN tidak bisa berbuat banyak karena besarnya kobaran api. "Kami segera hubungi petugas pemadam kebakaran. Sudah dua Minggu ini gedung memang sedang direhab. Kami meminta pemborong menyelesaikan proses rehab ini dalam dua bulan. Tapi, belum dua bulan sudah terbakar," ujar Fetty, Jumat (11/4).

Pihaknya, sambung Fetty, belum bisa menghitung jumlah kerugian akibat kebakaran kali ini.

Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur, Mulyanto menduga, kebakaran dipicu oleh las karbit yang masih menyala dan ditinggalkan pekerja. Api dari las tersebut kemudian menyambar berbagai barang yang mudah terbakar di gedung tersebut. Seperti meja, kursi, karpet dan sebagainya. "Api dari las karbit itu diduga langsung menyambar meja, kursi, busa dan sebagainya yang ada di lantai dua. Sehingga api cepat berkobar dan merembet ke lantai lain," ujar Mulyanto.

Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, kebakaran ini sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di Jl Otista Raya, terutama dari arah Matraman menuju Cililitan. Ekor kemacetannya mencapai tiga kilometer.