100 Anggota KPPD DKI Dibekali Kewirausahaan Jelang Pensiun
Sebanyak 100 anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) DKI Jakarta yang memasuki masa purna tugas, mendapat pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
"Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi membangun usaha baru."
Kegiatan dilaksanakan di Grage Sangkan Hotel & Resort, Jalan Panawuan-Sangkanurip, Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (27/9) hingga Minggu (29/9).
KPPD DKI Jakarta Luncurkan Hunian Kos Premium Griya Bamboo di PalmerahKetua Panitia Pelaksana Kegaitan, Ucup Supriadi mengatakan, dalam kegiatan ini para peserta akan dibekali berbagai materi teori seperti usaha peternakan sapi dan domba secara modern, potensi produk olahan ubi serta budidaya tanaman hidroponik. Selanjutnya, peserta akan diajak ke lokasi usaha tersebut.
"Tujuan dari kegiatan ini memberikan pembekalan bagi anggota koperasi yang akan memasuki masa purna tugas dan tidak lagi menjadi ASN Pemprov DKI," katanya, Jumat (27/9).
Ketua Dewan Pengawas KPPD DKI Jakarta, Alfonsus F Djari yang membacakan sambutan dari Asisten Perekonimian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, menyampaikan apresiasi atas upaya pengurus KPPD DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan ini.
Dilanjutkannya, kegiatan tidak hanya untuk memberikan pembekalan dan mempersiapkan ASN dengan kemampuan untuk memasuki purna tugas. Lebih jauh, kegiatan diharap bisa membangun jiwa enterpreunership ASN agar bisa membangun usaha setelah purna tugas.
"Kita merancang kegiatan ni agar anggota bisa meminjam modal ke koperasi untuk mengembangkan usaha," tegasnya.
Diakui Alfonsus, tidak semua ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kemampuan manajerial keuangan sehingga mampu membangun usaha. Karena itu, dalam salah satu sesi kegiatan pihaknya menghadirkan narasumber dari Bank DKI yang akan memaparkan materi mengelola keuangan menjelang pensiun.
"Bagi sebagian ASN, pensiun merupakan hal yang dinanti karena bisa mempunyai waktu berkarya di luar pemerintahan dan bersama keluarga. Tapi itu butuh persiapan agar setelah tidak aktif, tetap produktif dengan ketrampilan kewirausahaan yang memiliki kemapuan finansial," bebernya.
Semenatra, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, Trisman Supriyatna menyatakan, masa purna bakti bagi ASN bukan akhir dari segalanya. Namun hal itu harus dibarengi persiapan seperti yang dilakukan oleh anggota KPPD saat ini.
Menurutnya, Kabupaten Kuningan dengan jumlah 362 desa dan 15 kelurahan dalam 32 kecamatan, memiliki potensi luar biasa untuk dijadikan lokasi inventasi dan kolaborasi usaha. Selain memiliki aset pariwisata dan kuliner yang khas, usaha peternakan dan hasil pertanian dari wilayah Kabupaten Kuningan juga sangat menjanjikan.
"Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi membangun usaha baru. Mudah-mudahan setelah pulang ke Jakarta bapak ibu bisa membangun relasi dengan UKM yang ada di Kuningan," tandasnya.