Berbekal optimisme dan kemampuan yang selalu diasah selama menjalani training center (TC), atlet renang DKI Jakarta Fajar Tri Hadi, merasa yakin dapat meraih medali emas pada ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah 2024 ini.

"Jika dapat emas, saya akan persembahkan untuk kedua orang tua dan warga Jakarta,"

Warga binaan Panti Sosial Tuna Netra dan Rungu Wicara Cahaya Bathin, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, menegaskan akan tampil maksimal dan tak akan memandang remeh lawan, meski oleh Panitia Besar (PB) Peparnas dirinya dimasukan dalam atlet kartegori elit yang tak perlu melalui klarifikasi.

"Saya akan berusaha tampil maksimal dan optimis dapat meraih medali emas untuk Jakarta," ucap pria berusia 20 tahun penyandang tuna netra ini.

Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Edi (55) dan Halimah (48) ini, memang sudah banyak menorehkan prestasi di ajang renang disabilitas tingkat nasional maupun internasional. Terakhir, dia meraih medali emas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Di tingkat nasional, lelaki yang akrab dipanggil Ajar ini mendapat tiga medali emas saat Peparnas XVI tahun 2021 di Papua, untuk kategori 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, 100 meter gaya kupu-kupu.

Sebelumnya, di tahun 2019 saat Peparnas IX di Jakarta, ia berhasil meraih medali perak 100 meter gaya bebas, medali perak 100 meter gaya dada dan medali perunggu 50 meter gaya bebas.

Tahun 2017 ia juga pernah meraih medali emas untuk kategori 200 meter gaya bebas dan medali perunggu untuk kategori 100 meter di Peparpenas VIII, Solo, Jawa Tengah.

"Sekarang saya hanya turun di kelas 100 meter gaya dada. Jika dapat emas, saya akan persembahkan untuk kedua orang tua dan warga Jakarta," tandasnya.