Inovasi Sistem Integrasi Kecepatan, Ketepatan, dan Transparansi Pelaporan Posyandu (SINGKAT PADU) terus dioptimalkan di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

M eningkatkan kualitas pelayanan

SINGKAT PADU merupakan inovasi yang juga memfasilitasi pengarsipan secara digital yang sudah seharusnya menjadi standar pelayanan publik.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Pela Mampang, A Shogy mengatakan, SINGKAT PADU merupakan komitmen Kelurahan Pela Mampang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan dalam rangka mendukung Jakarta Global City.

"Sejak dirilis pada 8 Oktober 2024, sampai saat ini SINGKAT PADU masih terus berjalan dan terus dievaluasi untuk pengembangan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya, Senin (11/11). 

Shogy menjelaskan, konsep inovasi yang mengusung penyederhanaan melalui integrasi dan transparansi sesuai dengan prinsip e-Government yakni menampilkan informasi data statistik secara cepat, tepat, dan jelas, serta mudah diakses masyarakat. 

Kemudian, SINGKAT PADU juga menyederhanakan format laporan pos pelayanan terpadu balita yang sebelumnya terdapat satu untuk kelurahan dan puskesmas pembantu.

"Kini menjadi hanya satu macam, kita integrasikan melalui microsite Kelurahan Pela Mampang yang bekerja sama dengan Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan," ungkapnya.

Ia menambahkan, SINGKAT PADU menyediakan metode penginputan laporan kegiatan posyandu balita, yang bersumber dari laporan digital menggunakan teknologi berbasis daring dan bisa diakses menggunakan PC dan Smartphone sesuai kebutuhan pihak terkait. 

Selain memudahkan proses pendataan, menurut Shogy, SINGKAT PADU dapat mempercepat deteksi dini untuk pencegahan stunting melalui data. 

"Tentunya untuk melihat sejauh mana perkembangan dan efektifitasnya. Kita bersama-sama PKK, kader, dan lainnya turut memantau operator SINGKAT PADU dalam memberikan layanannya kepada masyarakat," tandasnya.