BPBD Siapkan Langkah Proaktif Hadapi Musim Hujan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi banjir menjelang musim hujan. Langkah ini diambil dengan melibatkan berbagai pihak melalui penguatan koordinasi dan kesiapsiagaan, penyebaran informasi, dan penyiagaan petugas.
"M eningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana banjir,"
Langkah proaktif lainnya yakni penguatan infrastruktur pengendalian banjir dengan melakukan normalisasi sungai, pembangunan tanggul dan pembangunan infrastruktur tambahan. Selain itu, operasional dan pemeliharaan dengan melakukan optimalisasi sarana dan prasarana, pengerukan sedimen dan satuan tugas khusus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan pemetaan wilayah titik banjir di Jakarta dan sekitarnya sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan menangani bencana banjir yang kerap terjadi.
BPBD Minta Warga Waspada Bangunan Roboh saat Musim HujanIa menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta juga telah menjalin komunikasi dengan daerah penyangga seperti Bogor dan Depok dalam upaya mitigasi banjir, khususnya terkait pengelolaan sungai Ciliwung.
“Langkah ini diambil untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana banjir yang dapat mempengaruhi wilayah Jakarta dan sekitarnya,” ujar Isnawa, Rabu (13/11).
Ia menjelaskan, kawasan bantaran sungai Ciliwung merupakan salah satu zona rawan banjir di Jakarta. Maka itu, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program sosialisasi yang komprehensif untuk mengurangi risiko banjir dan mempromosikan kesadaran masyarakat, seperti membagikan informasi cuaca dan banjir, penyiagaan petugas penanggulangan bencana, memberikan edukasi masyarakat, serta partisipasi masyarakat.
“Dengan program sosialisasi ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko banjir dan pentingnya partisipasi aktif dalam mitigasi bencana,” katanya.
Isnawa mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca sebagai salah satu solusi strategis dalam mencegah banjir.
“Langkah ini diambil mengingat potensi curah hujan yang tinggi dan risiko banjir yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Ia menyampaikan, pengecekan kesiapan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi potensi banjir pada musim hujan tahun ini sudah dilakukan. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk memastikan bahwa semua sumber daya dan personel siap siaga dalam menghadapi risiko bencana hidrometeorologi.
Isnawa menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan beberapa langkah di daerah rawan banjir menjelang Pilkada, seperti pemetaan daerah rawan banjir, koordinasi antarlembaga, relokasi TPS, peningkatan infratruktur, sistem peringatan dini, dan penyiagaan petugas.
“Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan musim hujan tahun ini, memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam upaya mitigasi bencana banjir demi keselamatan masyarakat,” tandasnya.