Dispusip Berikan Penghargaan Serah Simpan KCKR
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta memberikan Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) kepada wajib serah dan mitra kolaborasi, Kamis (14/11).
"Kegiatan serah simpan KCKR sekaligus untuk menyelamatkan karya cetak,"
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada penerbit dan mitra kolaborasi terbaik dalam pelaksanaan Serah Simpan KCKR di DKI Jakarta
dengan harapan akan meningkatkan kepatuhan penyerahan karya cetak dan karya rekam di tahun yang akan datang.Sebanyak 10 penerbit dan lima mitra kolaborasi menerima penghargaan di Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Dispusip Luncurkan Majalah KATA dan Kumpulan Buku Antologi Kekhasan Etnis NusantaraPelaksana tugas (Plt) Kepala Dispusip DKI Jakarta, Wahyu Prabowo mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan amanat regulasi, sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, dan juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2021, untuk mewujudkan koleksi nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka menunjang pembangunan.
“Kegiatan serah simpan KCKR sekaligus untuk menyelamatkan karya cetak dan karya rekam dari ancaman bahaya baik disebabkan oleh alam ataupun manusia, maka dilakukan pelaksanaan serah simpan KCKR kepada Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Provinsi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mendukung pembangunan nasional dan penyelamatan khasanah hasil budaya bangsa,” ungkap Wahyu.
Ia menyampaikan, apresiasi kepada wajib serah dan mitra kolaborasi ini menjadi motivasi dan semangat bagi penerbit di DKI Jakarta untuk pelaksanaan serah simpan di tahun berikutnya. Wahyu berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan deposit dan pembudayaan kegemaran membaca di DKI Jakarta.
“Ini adalah sebuah kontribusi nyata terhadap pembangunan kegemaran membaca dan pelestarian khasanah budaya bangsa. Kekuatan sebuah bangsa bukanlah hanya soal peralatan perang belaka, akan tetapi kekuatan yang utama adalah kualitas sumber daya,” katanya.
Wahyu mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen menjaga dan mengembangkan ekosistem literasi yang lebih kuat di DKI Jakarta dan Indonesia.
Ia menambahkan, melalui Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam ini, tidak hanya melestarikan karya-karya budaya, tetapi juga memberi kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan pada literasi.
“Mari kita bersama-sama memastikan bahwa setiap karya intelektual yang ada, baik yang tercetak maupun yang berbentuk digital, dapat dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa,” tandasnya.
Berikut nama-nama wajib serah dan mitra kolaborasi penerima Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam:
Penerbit
1. Elex Media Komputindo
2. Gramedia Pustaka Utama
3. Bhuana Ilmu Populer
4. Republika
5. Gramedia Edukasi Nusantara
6. Prenadamedia Group
7. UI Publishing
8. Pustaka Mulia
9. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
10. BPK Gunung Mulia
Mitra Kolaborasi
1. Ikatan Penerbit Indonesia DKI Jakarta
2. Sukanulis.id
3. Rias Antho Rahmi Suharjo
4. Hikmat Darmawan
5. Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
6. Kelompok Agromedia