Wali Kota Jaksel Resmikan JAK Penghubung Kalibata dan Pejaten Barat
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin meresmikan Jembatan Antar Kampung (JAK) yang menghubungkan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran dan Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu.
D apat menampung beban hingga dua ton
Munjirin mengatakan, JAK sepanjang 10 meter dengan lebar 1,5 meter ini dibangun Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan sejak September 2024.
"Alhamdulillah, pembangunan sudah selesai dan langsung kita resmikan November ini," ujarnya, Selasa (26/11).
Bangunan Liar di Kolong Jembatan eks Tugu 66 Jalan HR Rasuna Said DitertibkanMunjirin menjelaskan, jembatan sebelumnya terlalu rendah hingga menyulitkan akses alat berat untuk melakukan pengerukan Kali Sarua.
"JAK baru ditemukan saat ini dapat menampung beban hingga dua ton
dan menggunakan sistem hidrolik agar tidak menghalangi akses alat berat," terangnya.Ia berharap, pembangunan JAK dengan sistem hidrolik atau buka tutup ini menjadi contoh bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk mengadopsi metode serupa. Sehingga, JAK bukan hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua, namun kendaraan roda empat.
"Jembatan yang saya beri nama JAK Pulpen (Pulo Pejaten) ini saya minta bukan hanya pemerintah saja yang melakukan pemeliharaan. Namun, masyarakat juga saya mohon untuk menjaga agar jembatan bisa terus berfungsi dengan baik," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Pejaten Barat, Sarimah (60) mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah membangun jembatan yang sangat kokoh dan estetik tersebut.
"Semoga jembatan ini terus memberikan manfaat bagi kami warga kedua kampung atau warga lainnya yang melintasi jembatan ini, baik berjalan kaki atau menggunakan kendaraan untuk melakukan aktivitas sehari-hari," tandasnya.