Petugas KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Miliki Riwayat Hipertensi
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menegaskan, petugas KPPS di TPS 116 Kelurahan Penjaringan, yang meninggal dunia saat bertugas, diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi.
"K abar duka di tengah proses pemungutan suara di Jakarta Utara yang berlangsung lancar dan kondusif,"
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, telah melaporkan kejadian ini kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.
"Ini sebuah kabar duka di tengah proses pemungutan suara di Jakarta Utara yang berlangsung lancar dan kondusif,"
katanya, Rabu (27/11).Pemungutan Suara Pilkada DKI di Kepulauan Seribu KondusifMenurut Ali, jajarannya dari pihak kelurahan telah menyambangi rumah duka dan menyampaikan belasungkawa serta duka cita pada keluarga almarhum.
"Almarhum meninggal dunia saat menjalan tugas. Kami turut berbelasungkawa dan duka cita," tuturnya.
Ditambahkan Ali, secara umum proses pelaksanaan pemungutan suara pada 2.386 TPS yang tersebar di 31 kelurahan dari enam kecamatan di wilayahnya berlangsung lancar, tertib dan aman.
Lurah Penjaringan, Makhrus Nugroho menerangkan, petugas KPPS bernama Achmad Betti yang tinggal di Jl Muara Baru, Gg Marlina RT 11/17 ini, diketahui memiliki riwayat hipertensi.
Saat bertugas sekitar pukul 11.00, jelas Makhrus,, almarhum mengeluh kurang enak badan dan izin pulang ke rumah untuk beristirahat.
"Menurut informasi, almarhum terjatuh di rumah lalu dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya. Namun di sana almarhum dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit," ungkapnya.