Djarot Isi Malam Renungan dengan Pembacaan Puisi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri malam renungan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, di Tugu Proklamasi, Minggu (16/8) malam.
Indonesia dilahirkan di sini. Ibarat orang lahir maka ari-ari Bangsa Indonesia itu ada di Tugu Proklamasi ini
Dalam kesempatan itu, Djarot
turut membacakan puisi berjudul 'Indonesia' karya Akhita Teguh Susilo. Dengan suara lirih dan penjiwaan yang kuat, Djarot terlihat piawai membacakan puisi tersebut.Hadirin yang datang pun terlihat sangat menikmati kata demi kata yang dibacakan Djarot. Usai membacakan puisi, oleh panitia acara, Djarot pun didaulat untuk memotong tumpeng nasi kuning.
Dikatakan Djarot, melalui renungan malam, ia ingin mengajak seluruh warga Jakarta dan Bangsa Indonesia pada umumnya untuk mengingat keambali perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
"Indonesia dilahirkan di sini. Ibarat orang lahir maka ari-ari Bangsa Indonesia itu ada di Tugu Proklamasi ini," ujar Djarot.
Karenanya, pada kesempatan itu, Djarot akan memperjuangkan keinginan rakyat Indonesia untuk mengembalikan alamat Tugu Proklamasi dengan nama Jl Pegangsaan Timur Raya No 56.
Pada kesempatan itu, Djarot juga sempat mengukuhkan 24 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Monumen Tugu Proklamasi. Di sela-sela pelantikan, Djarot bersama Eyang Sudiharsono, salah satu anggota legiun veteran, menyematkan lencana di dada para anggota Paskibra tersebut.