Sebanyak 871 atlet silat muda berlaga dalam ajang Piala Kapolres Metro Jakarta Timur Open di GOR Ciracas, Kamis (16/1).

"Memupuk dan mengembangkan bakat-bakat generasi penerus bangsa,"   

Pembukaan ditandai dengan  pemukulan gong oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombespol Nicholas Ary Lilipaly, didampingi Ketua IPSI Jakarta Timur Porseda Risman, Asisten Kesra Jakarta Timur Achmad Salahuddin, Kasdim Jakarta Timur Letkol  Inf Ali Cahyono dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Kombespol Nicholas Ary Lilipaly mengatakan, kejuaraan yang diikuti peserta usia dini, pra remaja dan remaja ini menjadi ajang penyaluran bakat mereka yang memiliki hobi dan kemampuan bela diri pencak silat.

"Saya ucapkan terima kasih dan bangga melihat semangat antusias pencak silat Indonesia ," paparnya.

Dia berpesan agar yang menang jangan jumawa dan yang kalah harus mawas diri. Ia juga meminta seluruh peserta menunjung tinggi sportivitas dan fair play.

Selanjutnya ia berharap, melalui kejuaraan ini dapat mengasah kemampuan diri menjadi atlet  berprestasi  yang membanggakan orang tua dan bangsa Indonesia.

"Kami bersama stakeholder berupaya untuk mengadakan event ini setiap tahunnya. Ini untuk memupuk dan mengembangkan bakat-bakat generasi penerus bangsa," katanya.  

Sementara, Ketua IPSI Jakarta Timur, Porseda Risman menambahkan, ini merupakan kejuaraan perdana dan diharapkan bisa menjadi sebuah agenda rutin tahunan.

"Ini untuk menambah bibit unggul berprestasi di cabang olahraga pencak silat," tuturnya.

Dia menjelaskan, kejuaraan ini dilaksanakan selama dua hari hingga Jumat (17/1)  besok dengan peserta merupakan pelajar SD, SMP dan SMA.

"Para pemenang akan mendapatkan hadiah menarik berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan," ungkapnya.

Disebutkan, untuk juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta, kedua Rp 2 juta, ketiga Rp 1 juta. Termasuk yang menjadi juara terbaik masing-masing jenjang pendidikan mendapatkan Rp 1 juta. Kemudian yang juara favorit mendapatkan sepeda listrik.

"Sertifikat bisa digunakan mendaftar ke jenjang pendidikan sekolah negeri maupun perguruan tinggi negeri," tandasnya.