Legislator Komisi D Ali Lubis Ajak Warga Sadar Mitigasi Bencana
Menghadapi potensi meningkatnya curah hujan di Jakarta dalam beberapa hari mendatang, Legislator Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ali Lubis mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya mitigasi bencana.
"Mengoptimalkan peran masyarakat"
Ia menilai perlunya komunikasi yang intensif dari pemerintah, mulai dari tingkat provinsi hingga RT untuk melibatkan masyarakat secara langsung.
"Untuk mengoptimalkan peran masyarakat
maka perlu dilakukan komunikasi yang intens khususnya dari Pemprov Jakarta dalam hal ini dinas terkait, wali kota, camat hingga ke tingkat RT," ujarnya, Kamis (23/1).BMKG Ingatkan Potensi Peningkatan Curah Hujan di JakartaAli juga mengajak masyarakat untuk kembali meningkatkan kegiatan gotong royong membersihkan saluran air di wilayah yang sering terdampak banjir serta merapikan pohon yang berpotensi tumbang.
"Pemerintah dapat terus melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," terangnya.
Untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem, Ali meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera melakukan pengecekan ke wilayah-wilayah rawan banjir serta memastikan kesiapan infrastruktur pengendali banjir.
Ia menambahkan, Legislator DPRD DKI Jakarta secara rutin telah melakukan sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, salah satunya saat kegiatan reses.
"Dinas terkait beserta seluruh perangkatnya agar turun ke bawah untuk mengecek ke wilayah-wilayah langganan banjir, dan lain-lain. Pastikan semua alat pompa dan pendukung lainnya siap. Bahkan, sampai tempat evakuasi jika terjadi banjir," tandasnya.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat dalam satu pekan depan.
BMKG memprediksi cuaca selama periode 21-23 Januari 2025, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Jakarta. Kemudian, pada 24-27 Januari 2025, hujan berintensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta.
Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang yang perlu diantisipasi dan diwaspadai.