Pj Gubernur Teguh Instruksikan Puskesmas Pembantu Kebon Bawang II Segera Direnovasi
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dan Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meninjau kondisi Fasilitas Kesehatan (Faskes) Puskesmas Pembantu Kebon Bawang II di Jalan Swasembada Timur VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Diperlukan tindakan cepat untuk perbaikan,"
Turut hadir Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia; Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Panjaitan serta Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Syahruna.
Pada kunjungan tersebut, Pj Gubernur Teguh melihat struktur bangunan puskesmas sudah tidak dalam kondisi optimal dan membutuhkan renovasi. Ia meminta kepada Kepala Puskesmas Pembantu Kebon Bawang II, Sri Mulyanti segera berkoordinasi dengan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat renovasi.
18 Paket Prioritas 2017 Selesai Dilelang"Setelah kita melihat, struktur bangunan puskesmas ini mengalami keretakan pada dinding dan ada kemiringan tanah. Diperlukan tindakan cepat untuk perbaikan agar faskes ini bisa kembali digunakan," ujar Teguh, Kamis (23/1)
Teguh juga mengapresiasi langkah antisipatif pengelola Puskesmas Pembantu Kebon Bawang II dalam melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait kondisi faskes yang tidak lagi optimal. Ia juga mengapresiasi gerak cepat jajaran Sudin Kesehatan Jakarta Utara dalam menjaga keselamatan warga dengan mengalihkan layanan kesehatan sementara ke Puskesmas Pembantu Kebon Bawang I dan III.
"Saya apresiasi gerak cepat jajaran Sudin Kesehatan di Jakarta Utara yang telah membantu pengelolaan puskesmas ini. Sehingga, warga yang membutuhkan layanan kesehatan yang semula di Puskesmas Pembantu Kebon Bawang II bisa dialihkan sementara ke Puskesmas Pembantu Kebon Bawang I dan III. Kami berharap puskesmas ini bisa kembali melayani warga setelah dilakukan renovasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pembantu Kebon Bawang II, Sri Mulyanti menjelaskan, bangunan faskes tempatnya bertugas telah berdiri sejak 1975 dengan luas tanah 242 m², serta luas bangunan mencapai 159 m².
Sri Mulyanti menuturkan, kondisi bangunan yang mengalami penurunan struktur dan keretakan di beberapa bagian dinding terjadi secara berkala dalam kurun waktu satu tahun.
"Jadi awal keretakan pada permukaan dinding itu Januari 2024 dan terjadi secara berkala. Kemudian, di belakang bangunan juga mengalami kemiringan pada bagian lantai. Kami telah berdiskusi dengan DCKTRP pada Oktober 2024 dan mendapati penyebab kemiringan gedung akibat penurunan struktur tanah. Selanjutnya, sesuai arahan Pj Gubernur kita akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta agar bangunan bisa segera direnovasi," jelas Sri Mulyanti.
Sementara, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, pihaknya telah mengalihkan pelayanan dalam gedung bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan ke Puskesmas Pembantu I dan II Kebon Bawang.
“Untuk layanan kesehatan di luar gedung seperti program upaya penanganan penyakit, tetap di setiap RW sesuai wilayah kerja," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan Focus Grup Discussion (FGD) bersama lurah, ketua RT dan RW untuk menginformasikan rencana perbaikan di Puskesmas Pembantu II Kebon Bawah sehingga layanan dialihkan sementara ke Puskesmas Pembantu I dan III.
"Ini sudah melalui proses kajian, pengusulan dan dibahas untuk renovasi," tandasnya.