PPSU dan SDA Tangani Longsor di Cibubur
Delapan anggota PPSU dan dua Satgas Sumber Daya Air (SDA ) dikerahkan untuk penanganan rumah warga yang tergerus longsor di Jalan Garuda IV RT 12 RW 03 Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (6/2). Peristiwa ini terjadi Selasa (4/2) sekitar pukul 01.30, saat cuaca diguyur hujan deras.
"Puing bangunan yang tergerus longsor banyak menutupi saluran Kali CIpinang,"
Pantauan di lapangan, bagian belakang atau dapur rumah berukuran sekitar 4x3 meter ini habis tergerus longsor hingga rata dengan tanah. Kedalaman longsor mencapai tiga meter.
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Cibubur, Heru Kristianto mengatakan, pihaknya menerjunkan personel PPSU untuk membersihkan puing bangunan yang menutupi saluran Kali Cipinang. Ditargetkan, pembersihan puing ini memakan waktu hingga dua hari ke depan.
70 Usulan Dibahas dalam Pra Musrenbang Kelurahan Cibubur"Puing bangunan yang tergerus longsor banyak menutupi saluran Kali CIpinang, dikhawatirkan jika tidak segera ditangani bisa memciu genangan saat hujan deras," tuturnya.
Heru mengaku, sudah koordinasi dengan Satpel Sumber Daya Air ( SDA) Kecamatan Ciracas dan UPS Badan Air untuk penanganan selanjutnya. Saat ini Satgas SDA baru melakukan pengukuran area yang tergerus longsor dan terdampak di sebelahnya.
Menurut Heru, area terdampak yang panjangnya mencapai 12,5 meter dan tinggi tiga meter akan dipasangi cerucuk
kayu dolken. Kemudian akan dipasangi bronjong batu kali agar tidak terjadi longsor susulan.Yanto pemilik rumah menuturkan, saat kejadian dia bersama anggota keluarganya tengah tertidur lelap. Tiba-tiba bagian belakang rumahnya longsor hingga ke dasar Kali Cipinang.
"Lagi enak tidur tahu-tahu ada suara gemuruh. Pas dicek bagian belakang rumah sudah habis semua, longsor ke dasar kali," katanya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa maupun luka karena anggota keluarga tidur di kamar tengah dan depan. Hanya saja, dampak longsor itu, kini bagian kamar mandi dan dapur kondisi lantainya amblas sekitar 10-15 sentimeter. Sehingga kondisinya miring dan rawan longsor.
Diduga longsor terjadi karena bantaran Kali Cipinang tidak ada turapnya seperti di wilayah lainnya. Sehingga kontur tanahnya labil. Saat debit air tinggi turap yang masih alami terkikis secara perlahan dan menggerus bagian belakang rumah tersebut
Sementara, Ketua RT 12/03 Cibubur, Sudirman, berharap penanganan cepat dilakukan agar tidak terjadi longsor susulan.
"Ini kejadian longsor pertama kali dan mudah-mudahan tidak ada longsor lagi di kemudian hari," harapnya.