You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 CPNS Diingatkan untuk Tak Terima Suap
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

CPNS Diingatkan untuk Tak Terima Suap

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengingatkan kepada calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tidak menerima suap. Jika terbukti ada yang menerima suap, maka akan dipecat.

Saya harap CPNS tidak terima suap, tidak berpihak pada kelompok ras, golongan , dan taat aturan, kecuali kebijakan khusus

"Saya harap CPNS tidak terima suap, tidak berpihak pada kelompok ras, golongan, dan taat aturan, kecuali kebijakan khusus," kata Ahok, saat pengukuhan 788 CPNS di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/8).

Ahok menegaskan, jika ingin memperkaya diri maka jangan menjadi PNS DKI. Dia menyindir ada PNS DKI yang memiliki jam tangan seharga Rp 1,8 miliar dari hasil suap. CPNS diminta untuk tidak mengambil kesempatan sekecil apapun untuk menerima suap.

Ratusan CPNS Ikuti Orientasi di PTSP

"Saya lihat muka-muka CPNS ini lugu dan baik-baik. Tapi biasanya saat jadi honorer rajin, pas diangkat berubah. Saya harap kalian tidak berubah. Kalau mau kaya jangan jadi PNS DKI," tegasnya.

Ahok juga mengingatkan bahwa PNS di Jakarta dianggap terlalu gemuk. Dirinya berencama untuk mengurangi jumlah PNS. "Niatnya kita ingin kurangi PNS terus, yang lama-lama dan malas, mau kami pecatin. Buat apa banyak PNS kalau malas, padahal gaji di atas swasta, tapi malas," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1104 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1045 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye865 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye783 personBudhi Firmansyah Surapati