DPRD: Program Gubernur Pramono Respon Kebutuhan Masyarakat
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ade Suherman mengapresiasi berbagai program Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Menurut dia, program-program yang disampaikan Pramono sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan masyarakat Jakarta, seperti masalah transportasi, pendidikan, hingga pangan.
"B
eliau menyampaikan setidaknya 40 program utama yang akan dijalankan,"
"Saya menaruh harapan dengan beliau karena beliau menyampaikan setidaknya 40 program utama yang akan dijalankan. Dan saya yakin beliau sudah membaca visi misi dan sudah memahami target Jakarta sebagai kota global," jelas Ade, Jumat (21/2).
Langsung Tancap Gas, Pramono-Rano Segera Jalankan 40 Program KerjaSalah satu program Pramono yang diapresiasinya seperti pengembangan transportasi massal yang tidak hanya melayani masyarakat Jakarta, namun juga Jabodetabek. Program tersebut dinilainya juga selaras dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
Ia juga mengapresiasi langkah Pramono Anung yang akan menurunkan kualifikasi minimal pendidikan untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari SLTA menjadi Sekolah Dasar (SD). Ade menilai, dengan kebijakan tersebut, Gubernur DKI Jakarta ingin menegaskan kehadiran negara untuk masyarakat bawah.
"Menurut saya dengan gubernur menyampaikan hal seperti itu tadi menurunkan kualifikasi itu sepertinya beliau ingin mengatakan negara hadir bagi masyarakat bawah. Sehingga ini juga menyelesaikan masalah yang basic terkait masalah pekerjaan," jelasnya.
Ade berharap, pemimpin Jakarta yang baru dapat konsisten menjalankan janji-janji kampanyenya. Ia juga mengajak seluruh anggota DPRD DKI Jakarta untuk berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono dalam membangun Kota Jakarta.
"Harapan sangat tinggi, masyarakat juga ekspektasinya tinggi. Semoga beliau konsisten saja terhadap janji-janji pasti kita akan dukung dan kita siap berkolaborasi," ujar Ade.
Senada, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana juga menyambut baik pidato sambutan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, terutama terkait program-program di bidang pendidikan dan kebudayaan. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program-program yang akan dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
Ia mencontohkan komitmen Pramono yang akan kembali memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada para penerima manfaat yang sebelumnya sempat dibatalkan di tahap kedua.
"105.000 orang tua murid yang dibatalkan di tahap kedua, sudah daftar ulang menunggu dan sudah dijawab oleh pak Gubernur akan kembalikan seperti semula. Berarti ini bisa menjawab Insya Allah hampir semua 100 persen akan disetujui kembali," kata Yudha.
Selain itu, Yudha juga menyoroti pentingnya pengembangan kebudayaan Betawi sebagai ikon Jakarta. Ia berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono, kegiatan kesenian Betawi akan lebih banyak digelar dan kesejahteraan para seniman juga akan diperhatikan.
"Mudah-mudahan dengan gubernur yang baru akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan kesenian yang terasa di Jakarta karena harus ada ikonnya. Jakarta belum ada ikon seni budaya," ujarnya.
Lebih lanjut, Yudha mengusulkan agar APBD DKI Jakarta dapat dialokasikan untuk pembangunan fasilitas infrastruktur dapur di sekolah-sekolah. Hal ini bertujuan untuk mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Jadi kita mencoba agar lebih efektif efisien dapurnya dibangun di sekolah. Sehingga makanannya nanti akan lebih bergizi kualitasnya akan lebih baik," kata dia.
Yudha menegaskan, DPRD DKI Jakarta siap mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berharap agar pihak eksekutif dapat bekerja secara profesional dan transparan, terutama dalam pengelolaan anggaran.