Pleno Kedua Musrenbang Kecamatan di Jakarta Pusat Dimulai
Sidang pleno kedua musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kecamatan terintegrasi kelurahan kota Jakarta Pusat, Senin (24/20, resmi dimulai.
"Hasil dari pleno ini akan dibawa ke Musrenbang tingkat kota,"
Secara simbolis, kegiatan dibuka Wali Kota Arifin di Kecamatan Menteng dan dilakukan secara hybrid di Kecamatan Senen.
Sidang Kelompok Musrenbang Kelurahan Bungur Sepakati 34 UsulanArifin mengapresiasi warga dan aparatur kelurahan yang telah melaksanakan tahapan Musrenbang sesuai tenggat. Diharapkannya, hasil dari Musrenbang nantinya bisa meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan permukiman warga.
"Musrenbang mengakomodir usulan fisik dan barang agar lingkungan kita lebih nyaman, hijau, sehat dan aman,' katanya, Senin (24/2).
Dijelaskan Arifin, sidang pleno kedua Musrenbang ini dilaksanakan bertahap ke enam kecamatan lain mulai Selasa (25/2) hingga Kamis (27/2).
"Hasil dari pleno ini akan dibawa ke Musrenbang tingkat kota,"
ujarnya.Menurut Arifin, pihaknya telah menetapkan program prioritas pembangunan guna mendukung terwujudnya visi Jakarta menuju top 20 kota global dunia.
Beberapa program prioritas tersebut di antaranya, pembenahan RW kumuh, penuntasan open deseas free (ODF) atau buang air besar sembarangan (BABS), penanganan stunting dan pengentasan banjir.
"Diharapkan, apa yang sudah diusulkan dalam Musrenbang ini bisa menjadi solusi berbagai persoalan strategis yang dibutuhkan masyarakat," ucap Arifin.
Dia juga mengingatkan, agar masyarakat bisa memanfaatkan reses anggota DPRD untuk mengajukan usulan bila belum terakomodir dalam Musrenbang.
"Jadi kalau ada reses anggota DPRD, datang. Sehingga nanti usulanya bisa dibawa masuk dalam rencana pembangunan," tegasnya.
Sementara, Camat Menteng Nurhelmi Savitri menjelaskan, dalam sidang pleno kedua Musrenbang ini pihaknya bersama kelurahan telah menyepakati 103 usulan yang akan dibawa ke tingkat kota. Dari jumlah itu, 62 di antaranya merupakan usulan fisik dan 41 laimnya usulan barang.
"Dari total 103 usulan itu, sebanyak 30 di antaranya kami usulkan diakomodir tahun ini. Sedang sisanya akan diusulkan ditindaklanjuti di 2026," tandasnya.