Legislator Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Bebizie Sri Mulyati, mendukung program pelatihan kerja yang disiapkan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur bagi remaja untuk mencegah tawuran.

"Ini adalah langkah positif,"

Menurutnya, program ini merupakan langkah positif untuk memberikan kesempatan dan mengarahkan remaja  berkegiatan positif dan lebih baik.

"Saya sangat mendukung sekali program pelatihan kerja bagi remaja yang terlibat tawuran ini. Ini adalah langkah positif untuk memberikan mereka kesempatan dan mengarahkan mereka ke jalan yang lebih baik," ujarnya, Kamis (27/2).

Bebizie meyakini, program ini memiliki potensi mengurangi angka tawuran di Jakarta Timur. Melalui pemberian bekal keterampilan dan peluang kerja, para remaja akan memiliki kegiatan yang lebih baik dan terhindar dari perilaku negatif.

Ia menambahkan, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan perusahaan swasta.

"Harus ada wadah untuk menerima mereka agar disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang bisa bekerja sama," terangnya.

Untuk itu, Bebizie mendorong berbagai perusahaan swasta untuk membuka lapangan kerja bagi para lulusan program pelatihan kerja ini. Melalui pemberian kesempatan kerja, perusahaan swasta tidak hanya membantu mengurangi angka pengangguran, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial yang lebih baik.

Ia mengusulkan agar program ini dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan para remaja dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Kemudian, memberikan pendampingan dan dukungan psikologis.

"Pentingnya juga ada evaluasi berkala untuk memastikan program ini berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan para remaja," ungkapnya.

Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup para remaja, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan tawuran remaja.

"Diharapkan para remaja yang terlibat tawuran dapat memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat," tandasnya.

Untuk diketahui, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur menyiapkan tempat pelatihan kerja bagi remaja yang sering terlibat dalam aksi tawuran. Tidak menutup kemungkinan, mereka yang lulus akan disalurkan ke perusahaan swasta mitra unitnya.