You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas SDA Terus Tangani Luapan Sungai Ciliwung
.
photo Reza Pratama Putra - Beritajakarta.id

Dinas SDA Terus Tangani Luapan Sungai Ciliwung

Sejumlah wilayah di Jakarta masih tergenang akibat tingginya curah hujan di kawasan hulu sejak Minggu (2/3). Bendung Katulampa di Bogor sempat mencapai status siaga 1 menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat dan meluap ke Jakarta.  

"Pompa-pompa yang ada harus segera beroperasi,”

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuka Sodetan Ciliwung di Bidara Cina sejak Senin (3/3) sore untuk mengatasi kondisi ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengatakan, pembukaan sodetan ini dilakukan untuk mengurangi debit air Sungai Ciliwung yang menuju Kanal Banjir Barat.

Atasi Banjir, Gubernur Pramono Instruksikan Pembukaan Pintu Air

“Kemarin sore, ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 800–850 cm. Kalau sodetan Ciliwung tidak dibuka, ketinggian air bisa lebih tinggi,” ujarnya, Rabu (5/3).

Ika menyampaikan, selain mengandalkan sodetan, Pemprov DKI Jakarta juga mengoperasikan 500 unit pompa air di 202 lokasi untuk mengendalikan genangan. Pihaknya memastikan semua pompa bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), meskipun beberapa harus dijadwalkan istirahat agar tidak mengalami kerusakan.

“Karena permukaan Jakarta lebih rendah dari laut dan tinggi muka air di sungai lebih tinggi, maka pompa-pompa yang ada harus segera beroperasi,” katanya.

Ika menjelaskan, seluruh Pasukan Biru Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah dikerahkan di lapangan, termasuk pompa mobile untuk mempercepat penyedotan air di lokasi-lokasi terdampak banjir.

Ia menambahkan, dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dalam dua hari ke depan, Pemprov DKI Jakarta terus bersiaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani banjir di Jakarta.

Namun, upaya pengerukan sungai sementara dihentikan karena tingginya permukaan air. Pengerukan akan kembali dilakukan setelah air surut untuk mengurangi sedimentasi di sungai.

“Peralatan sudah siap di lokasi, tapi jika air masih tinggi, alat berat bisa terguling. Kami akan lanjutkan pengerukan setelah kondisi memungkinkan,” tandas Ika.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dibuka Besok, Simak Informasi Lengkapnya

    access_time06-03-2025 remove_red_eye2867 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Aturan Jam Kerja ASN Pemprov DKI Selama Ramadan 2025

    access_time28-02-2025 remove_red_eye1137 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Disparekraf Atur Jam Operasional Usaha Pariwisata dan Hiburan saat Ramadan

    access_time28-02-2025 remove_red_eye1128 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Sediakan Takjil Gratis Selama Ramadan

    access_time01-03-2025 remove_red_eye1074 personFolmer
  5. Transjakarta Terapkan Prosedur Terbaru dalam Laporan Barang Tertinggal

    access_time03-03-2025 remove_red_eye1042 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik