Gubernur Pramono Pimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memimpin Apel Operasi Lintas Jaya Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 yang digelar di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/3).
"Meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran bertransportasi,"
Apel Siaga Operasi Lintas Jaya 2025 ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Operasi ini bertujuan meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran transportasi di Jakarta, khususnya selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025. Apel diikuti oleh 1.470 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI sebanyak 100 personel dan Polri sebanyak 140 personel.
Dinas LH Dukung Upaya Kepatuhan Regulasi Uji Emisi Kendaraan"Apel Operasi Lintas Jaya tahun 2025 yang menjadi wujud nyata sinergi kerja sama yang baik selama ini antara Pemerintah DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya dalam meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran bertransportasi di Jakarta," ujar Pramomo.
Pramono melanjutkan, dalam rangka menuju 20 besar kota global dunia, Jakarta masih menghadapi berbagai tantangan khususnya di sektor transportasi. Termasuk masalah kemacetan, kualitas udara yang buruk, hingga keterbatasan infrastruktur.
Karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
"Salah satu langkah strategis dengan mengubah paradigma dari development menjadi Transit Oriented Development (TOD)," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Pramono memberikan apresiasinya kepada Tim Lintas Jaya dalam upaya penindakan lalu lintas selama tiga tahun terakhir. Ia berharap, Operasi Lintas Jaya tahun 2025 dapat berjalan baik dan optimal, dan memberikan dampak nyata terhadap pengurangan kemacetan, emisi karbon, serta meningkatkan disiplin dan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya penguatan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, serta masyarakat luas agar Jakarta menjadi semakin tertib, aman dan nyaman.
"Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat luas harus terus diperkuat," tandasnya.