Volume Sampah di Jakut Meningkat Dua Persen
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebersihan Jakarta Utara, Bondan Dia Ekowati mengaku pasca perayaan HUT RI ke 70, volume sampah di Jakarta Utara mengalami peningkatan sebanyak dua persen.
Peningkatan jumlah penduduk juga membuat volume sampah juga meningkat
“Pada hari biasa, setiap harinya volume sampah 1.300 ton. Tapi setelah perayaan 17 Agustusan volumenya meningkat menjadi 1.360 ton atau sekitar dua persen,” ujar Bondan, Rabu (19/8).
Rincian volume sampah yakni di Kecamatan Tanjung Priok sebanyak 300 ton, Penjaringan 250 ton, Cilincing 250 ton, Pademangan 150 ton, Kelapa Gading 150 dan Koja 260 ton. Peningkatan volume sampah itu, kata Bondan, selain berasal dari pasca perayaan HUT RI dari banyaknya perlombaan yang dilakukan masyarakat, juga juga dari sampah rumah tangga.
Kelurahan Sungai Bambu Berikan Gerobak Sampah ke WargaSelain itu, kondisinya juga disebabkan jumlah penduduk di Jakarta Utara saat ini terus bertambah, juga masih minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat. “
Peningkatan jumlah penduduk juga membuat volume sampah juga meningkat ,” terang Bondan.Sebagai langkah penanganan, lanjut Bondan, pihaknya mengerahkan sebanyak 176 armada truk yang disebar untuk mengangkut sampah di seluruh wilayah Jakarta Utara.
Sedangkan wilayah yang rawan penumpukan sampah pada masing-masing di Kelurahan Papanggo (Kecamatan Tanjung Priok), Kelurahan Muara Angke (Kecamatan Penjaringan), Kelurahan Rawa Badak Utara (Kecamatan Koja), Kelurahan Pademangan Barat (Kecamatan Pademangan), Kelurahan Rorotan dan Kalibaru (Kecamatan Cilincing) dan Kelurahan Kelapa Gading Timur (Kecamatan Kelapa Gading).
“Dari titik-titik tersebut yang paling banyak volume sampahnya, yaitu di Tanjung Priok dan Kali Cakung Lama,” tandas Bondan.