Sudinkes Jakut Adakan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara mengadakan penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kota setempat. Penilaian akan berlangsung mulai dari 15-22 April 2025.
"Sebagai bentuk apresiasi"
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyampaikan apresiasi kepada Sudinkes Jakarta Utara yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan atas dedikasi, pengabdian, prestasi, dan inovasi dalam melayani masyarakat.
Tutup Bulan K3, Marullah Minta Tingkatkan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja"Terima kasih atas partisipasi seluruh peserta yang telah mengikuti pelaksanaan kegiatan ini. Semoga berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat mengharumkan kota Jakarta Utara, tidak hanya di tingkat provinsi tapi juga nasional," ujarnya, saat membuka pelaksanaan penilaian di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (15/4).
Ali berpesan agar seluruh tenaga kesehatan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menumbuhkan paradigma hidup sehat, serta menjadi contoh teladan atau role model dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
"Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih berkualitas," terangnya.
Sementara itu, Kepala Sudinkes Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan menjelaskan, penilaian tenaga kesehatan teladan ini diikuti 61 tenaga kesehatan dan tenaga medis yang merupakan wakil terbaik dari enam Puskesmas dan lima RSUD se-Jakarta Utara.
"Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi
atas pengabdian, prestasi kerja, dan inovasi tenaga kesehatan dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan," ungkapnya.Ia menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kota Jakarta Utara Tahun 2025, pihaknya melibatkan tim penilai dari lintas sektor, lintas program, organisasi profesi, dan CHAMPS FKM UI.
Menurutnya, ada beberapa point penilaian dalam kegiatan ini, di antaranya perilaku dan etika, inisiatif, inovatif, kualitas pelayanan, serta kemampuan komunikasi.
"Bagi tenaga kesehatan teladan yang mendapatkan peringkat pertama akan dilakukan pembinaan dan berhak mewakili Jakarta Utara dalam penilaian serupa di tingkat provinsi," tandasnya.