You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
KI DKI Siap Jalin Sinergi OJK Jabodebek Bangun Sistem Keuangan Terbuka
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

KI DKI Siap Jalin Sinergi dengan OJK Jabodebek

Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, menyatakan siap bersinergi dengan Ororitas Jasa Keuangan Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) untuk membangun sistem keuangan yang terbuka.

"Menciptakan iklim keuangan yang lebih terbuka, inklusif, dan berorientasi pada perlindungan hak masyarakat,"

Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengatakan, keterbukaan informasi menjadi fondasi penting dalam perlindungan konsumen dan masyarakat.

"Kami siap memperluas ruang kolaborasi bersama OJK Jabodebek sebagai bagian dari upaya bersama menciptakan iklim keuangan yang lebih terbuka, inklusif, dan berorientasi pada perlindungan hak masyarakat," ujar Harry, melalui  keterangan tertulis, Jumat (18/4).

Pramono Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Jabodebek

Ia mengungkapkan, pengukuhan Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi oleh Ketua Dewan Komisioner OJK RI merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara kedua lembaga, guna mendorong keterbukaan informasi publik di sektor jasa keuangan.

“Kami berharap Kepala OJK Jabodebek yang baru dikukuhkan, segera mengoptimalkan tugas pokok mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan, khususnya di Jakarta yang memiliki kompleksitas persoalan keuangan cukup tinggi dan penanganan sistematis yang mengedepankan keterbukaan informasi,” ungkapnya.

Harry menuturkan, sinergi dengan OJK menjadi langkah strategis untuk mendorong ekosistem jasa keuangan yang sehat, akuntabel dan berpihak terhadap kepentingan publik.

Karena,  badan publik yang berada di bawah pengawasan OJK dapat dimonitor dan dievaluasi secara kolaboratif bersama KI DKI Jakarta.

"Hal ini diyakini dapat memperkuat efektivitas kerja OJK serta meminimalisir permasalahan yang dihadapi oleh lembaga keuangan dan asuransi," tuturnya.

Ditambahkan Harry, dalam pengawasan sektor dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan jasa keuangan lainnya dibutuhkan pendekatan kolaboratif yang lebih holistik dan berkelanjutan dengan keterlibatan Komisi Informasi.

“Transparansi merupakan kunci utama untuk membangun kepercayaan publik dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen dan masyarakat. Informasi yang terbuka dan mudah diakses akan memperkuat posisi masyarakat sebagai pengguna layanan keuangan dan memastikan akuntabilitas penyelenggara jasa keuangan,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Munjirin Optimistis Timnas Indonesia Kalahkan China dengan Skor 2-0

    access_time05-06-2025 remove_red_eye1931 personNurito
  2. Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Perpanjangan Koridor 13 Resmi Beroperasi

    access_time05-06-2025 remove_red_eye1616 personDessy Suciati
  3. Sembilan Pelajar Wakili Pasar Rebo di O2SN Tingkat Kota Jaktim

    access_time05-06-2025 remove_red_eye892 personNurito
  4. Pengurus Forum Anak dan KOMPPAK Kelurahan Kalibaru Dikukuhkan

    access_time01-06-2025 remove_red_eye887 personAnita Karyati
  5. Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Jakarta

    access_time05-06-2025 remove_red_eye764 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik