Food Station Kembangkan Kerja Sama dengan Pemkab Kediri
PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti para pelaku usaha dan BUMD, koperasi dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah produsen dalam rangka mengamankan pasokan beras untuk warga Jakarta dan sekitarnya.
"Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta,"
Terbaru, PT FSTJ melakukan kerja sama dengan pelaku usaha pertanian di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Bekerja sama dengan Gapoktan setempat, PT FSTJ melaksanakan kegiatan panen bersama di lahan seluas 1,2 hektare di persawahan Desa Mekikis, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Pasar Murah Food Station Sudah Terealisasi di 220 KelurahanPanen bersama ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antar daerah Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kediri.
“Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung kepada Food Station untuk senantiasa menjaga stabilitas pasokan dalam rangka menjaga ketahan pangan Jakarta,” ungkap Karyawan Gunarso, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), Kamis (24/4).
Ia menyampaikan, sebagai tahap awal realisasi komitmen kerja sama, pihaknya akan menyerap hasil dari kegiatan panen padi bersama dan dikirimkan ke lokasi produksi yang berada di Kabupaten Ngawi untuk menghasilkan produk beras berkualitas. Nantinya, beras akan dipasarkan bagi masyarakat di daerah Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Gunarso menjelaskan, alasan pihaknya melakukan kerja sama dengan Pemkab Kediri, karena Kediri merupakan penghasil atau produsen padi dan beras di Jawa Timur.
“Kami tahu, Kediri penghasil beras dan padi di Jawa timur. Ke depan, kami akan melakukan pembinaan pada para petani di Kabupaten Kediri untuk bisa meningkatkan hasil panennya, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Ia mengatakan, kerja sama ini nantinya akan dikembangkan di lahan seluas 500 hektare yang melibatkan 23 Gapoktan dengan memberdayakan petani sejumlah 1.000 petani.
“Kami bekerjasama dengan Kabupaten Kediri dengan luasan tanam 500 hektare yang penanamannya akan dilakukan pada musim tanam ke-2,” ucapnya.
Gunarso menambahkan, selain membeli hasil panen, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan pendampingan dalam proses tanamnya, sehingga produktifitasnya juga meningkat.
“Pada kesempatan ini Food Station juga memberikan bantuan dalam bentuk benih padi sebanyak 500 kilogram sehingga dapat mengurangi beban petani untuk melakukan penanaman,” ungkapnya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengutarakan, Desa Mekikis memang menjadi sentra padi di Kabupaten Kediri selama ini, sehingga, produksi padi di Purwosari selalu tinggi. Maka itu, Pemkab Kediri bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station untuk menyerap produksi panen padi di wilayahnya.
Bersamaan dengan acara panen bersama, Kabupaten Kediri juga memberangkatkan 20 ton beras pecah kulit yang telah dibeli PT FSTJ sesuai dengan harga pembelian ditingkat petani yang ditetapkan pemerintah.
“Saya berharap serapan panen padi di wilayah Kabupaten Kediri dapat terus meningkat lalu seiring dengan itu para petani juga bisa terus meningkatkan kualitas tanam padinya,” tandasnya.
Sebagai informasi acara panen bersama dengan Food Station ini merupakan bagian dalam gerakan menanam dan memanen padi serentak di 14 Provinsi dan 157 kabupaten/kota di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. 14 provinsi yang terlibat yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB dan Sulsel.