You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ratna Dyah Kurniati kadis pertamanan
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Kadis Pertamanan & Pemakaman Usut Penyelewengan Gaji PHL

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI tengah mengusut kasus dugaan penyelewengan anggaran gaji pekerja harian lepas (PHL) yang belakangan diketahui terjadi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Saya sudah panggil koordinator lapangan (korlap) dan orang-orang yang terkait dengan kejadian itu

"Saya sudah panggil koordinator lapangan (korlap) dan orang-orang yang terkait dengan kejadian itu," kata Ratna Dyah Kurniati, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Kamis (20/8).

Dikatakan Ratna, selain korlap‎ selaku perekrut calon PHL, pemanggilan juga dilakukan terhadap kepala seksi (Kasie) pertamanan di kecamatan, kepala suku dinas (Kasudin) pertamanan hingga kepala bidang yang ada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Ahok akan Tingkatkan Kesejahteraan PPSU

‎"Saya panggil semua orang-orang yang bertugas merekrut calon PHL, termasuk kasie, kasudin dan kabid. Semua saya usut," tegasnya.

Mantan Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat ini juga menyampaikan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya sudah laporkan ke Pak Gubernur. Nanti apabila terbukti siapa bermain, akan kita tindak," tegasnya lagi.

Ratna juga mengaku telah mengetahui modus penyelewengan gaji PHL Dinas Pertamanan dan Pemakaman di Kecamatan Ciracas. Di mana, ada oknum pegawai dinas yang mengumpulkan calon PHL dan membuatkan buku tabungan Bank DKI untuk pembayaran gaji mereka.

"PHL yang direkrut dan dibuatkan buku tabungan itu tidak pernah dipekerjakan tapi didaftarkan di dinas dan tetap menerima gaji setiap bulan," ujarnya.

Menurut Ratna, kasus penyelewengan gaji PHL ini terjadi sejak Januari, Februari hingga Maret 2015, namun baru terungkap sekarang. Selama kurun waktu itu, dirinya belum menjabat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

"Itu kejadiannya pada saat saya belum menjabat kepala dinas. Mungkin terciumnya baru sekarang. Walau begitu, saya akan usut tuntas kasus ini," jelasnya.

‎Sesuai permintaan Gubernur, Ratna mengaku akan membenahi manajemen di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang sebelumnya dinilai buruk. Salah satunya menindak tegas para pegawai yang masih bermain anggaran dan berkinerja buruk.

‎"Justru saya masuk ke dinas untuk melakukan pembenahan. Seperti yang dibilang Pak Ahok, manajemen dinas kami kan buruk. Ini mau saya beresin yang tidak benar, berikan sanksi keras," tandasnya.  

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1465 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1287 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1071 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1012 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati