Baznas Bazis DKI Jakarta, Rabu (30/4), menyerahkan pengelolaan Kafe Difabis Coffee and Tea yang beroperasi di kantor wali kota kepada Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jakarta Pusat.  

"S inergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak sosial yang luar biasa,"

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, hadirnya kafe ini tidak sekadar membuka lapangan pekerjaan, tapi juga mempertegas komitmen bersama bahwa setiap warga Jakarta memiliki hak serupa untuk tumbuh, berkembang, dan mandiri.

"Program ini adalah bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak sosial yang luar biasa," ujar Arifin.  

Ia menambahkan, penyerahan pengelolaan kafe dari Baznas Bazis kepada pengurus DWP Kota Jakarta Pusat ini sebagai simbol komitmen membangun Jakarta sebagai kota yang ramah disabilitas, adil dan berkeadilan sosial.

Sementara, Ketua DWP Jakarta Pusat, Witri Yenny Arifin mengungkapkan, serah terima pengelolaan ini untuk mengembangkan usaha serta mengakomodir penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan mengelola usaha kafe kopi dan teh.

Dia berharap, penyerahan pengelolaan kafe ini dapat memberikan dampak positif kepada penyandang disabilitas  maupun pengembangan usaha kecil menengah.

"Kami akan kolaborasikan kafe Difabis dengan produk UMKM yang dihasilkan kader PKK serta meluaskan pelanggan," tandasnya.