Pramono Sebut Program MTU Tingkatkan Kualitas SDM
Gubernur DKI Jakarta,
Pramono Anung meninjau pelaksanaan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di Rusunawa KS Tubun, Jakarta Barat, Jumat (2/5)."I
ni akan membawa kebaikan bagi Jakarta,"
Pramono menyampaikan, program MTU digelar untuk menjawab tantangan Jakarta sebagai Kota Global, di mana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama.
Aktivasi Balai Rakyat, Pramono Harap Jadi Wadah Kegiatan Positif Remaja"Saya yakin kalau ini bisa terus diadakan pasti ini akan membawa kebaikan bagi Jakarta," ujar Pramono.
Pramono pun merasa sangat terkesan dengan antusiasme warga serta beragam pelatihan yang diselenggarakan di lokasi tersebut. Berbagai pelatihan seperti merias wajah, menjahit, desain, hingga pelatihan pekerja kantoran seperti mengetik, tersedia bagi warga Rusunawa KS Tubun.
Pramono mengatakan, program MTU ini merupakan prioritas 100 hari kerjanya karena dinilai sangat dibutuhkan oleh warga yang belum memiliki pekerjaan.
"Ini memang betul-betul program yang dibutuhkan di lapangan. Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari, pertama supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung belum bekerja," ucap Pramono.
Saat meninjau, Pramono juga terkejut mendapati mahasiswa perguruan tinggi turut serta dalam pelatihan komputer. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan akan keterampilan praktis di berbagai kalangan.
Nantinya, setiap peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai modal untuk mencari pekerjaan. Karena itu, ia yakin program MTU di KS Tubun ini dapat memberikan kontribusi positif bagi warga.
Namun ia menyebutkan adanya kendala permodalan yang dihadapi warga. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membantu permodalan dengan skema yang terjangkau, seperti melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Nanti kami akan meminta para kepala dinas untuk memberikan usulan kepada saya supaya ini akan bisa bermanfaat di lapangannya kemudian hari," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan, sekitar 80 persen warga di Rusunawa KS Tubun mengikuti pelatihan MTU. Program ini pun telah menjangkau 40 persen dari target yang direncanakan dan akan terus digelar di wilayah lainnya.
"Ini naik persentasenya, tahun 2024 dari 2.300 orang, sekarang menjadi 2.700 orang. Jadi artinya meningkat dari tahun kemarin," kata Hari.
Bagi yang ingin mendaftar pelatihan MTU, Hari menjelaskan permohonan dapat diajukan melalui surat dari RT/RW, karang taruna, lurah, atau camat yang ditujukan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Energi Provinsi DKI Jakarta.
Setelah surat diterima, pihaknya akan melakukan pengecekan lokasi dan melakukan asesmen kebutuhan pelatihan di wilayah tersebut. Pelatihan berlangsung selama 20 hari dan peserta akan menerima sertifikat sebagai modal untuk bekerja atau berwirausaha.
"Nanti kita buat sertifikat itu bisa untuk menjadi modal untuk bekerja ataupun wirausaha," tandas Hari.