Iin Mutmainnah Ingin Jaktim Bebas TBC
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah menginginkan agar warganya dapat terbebas dari Tuberkulosis (TBC).
"Perlu peran semua pihak untuk bersama-sama mengatasi TBC"
Bertepatan dengan kegiatan memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melakukan pencanangan Gerakan Akhiri Tuberkulosis di GOR Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo.
Iin mengatakan, pencanangan ini diharapkan menjadi sebuah gerakan nyata, terukur, dan mencapai target secara maksimal dalam penanganan TBC .
Sudinkes Jaktim Kerahkan 59 Tenaga Kesehatan di Musim Haji Tahun Ini"Melalui pencanangan ini, upaya intervensi kasus sekaligus dilakukan dengan perluasan Kampung Siaga TBC di Jakarta Timur," ujarnya, Selasa (6/5).
Menurutnya, angka penderita TBC di Jakarta Timur saat ini tertinggi dibandingkan wilayah lain di Jakarta. Namun demikian, Iin menargetkan pada tahun 2030 mendatang Jakarta Timur dapat berstatus zero TBC.
"Prinsipnya dalam penanganan TBC ini adalah, temukan, obati, dan sembuhkan. Perlu peran semua pihak untuk bersama-sama mengatasi TBC," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menambahkan, dalam penanganan TBC, secara teknis dilakukan pencarian dan pemeriksaan terhadap warga terindikasi. Jika ada yang positif maka akan diobati sampai sembuh.
"Biasanya TBC kalau diobati secara rutin bisa sembuh dalam waktu enam bulan," bebernya.
Herwin menjelaskan, saat ini angka penderita TBC di Jakarta Timur mencapai 2.645 orang dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Pulo Gadung, Cakung dan Kecamatan Ciracas.
"Kita akan terus berupaya maksimal mengatasi TBC. Saya juga minta masyarakat untuk rajin memeriksakan kondisi kesehatan, agar apabila ada indikasi TBC bisa segera diobati dan tidak menular ke yang lain," tandasnya.
Untuk diketahui, beragam acara mulai dari pengobatan gratis hingga
talk show memeriahkan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tingkat Kota Jakarta Timur yang dihadiri lebih dari 200 orang tersebut.