Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mengajak pelaku usaha industri pariwisata di wilayahnya untuk lebih meningkatkan layanan terbaik dan mentaati aturan yang berlaku.

"Kami juga meminta pelaku industri pariwisata berupaya untuk menjaga tempat usahanya dari risiko sosial, "

Hal ini diutarakan Arifin, saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) industri pariwisata bertajuk "Penguatan Pariwisata melalui Harmonisasi Regulasi Mencegah Risiko Sosial" di Hotel Borobudur, Gambir, Kamis (22/5). Kegiatan diikuti 100 pelaku industri restoran, kafe, hiburan dan hotel se Jakarta Pusat.

Bimtek mengangkat tema, "Penguatan Pariwisata melalui Harmonisasi Regulasi Mencegah Resiko Sosial" diikuti oleh 100 pelaku industri restoran, kafe, hiburan dan hotel se Jakarta Pusat.

Menurut Arifin, Bimtek yang diselenggarakan hari ini bertujuan agar pelaku usaha industri pariwisata terus memberikan layanan terbaik bagi semua orang yang menikmatinya.

"Kami juga meminta pelaku industri pariwisata berupaya untuk menjaga tempat usahanya dari risiko sosial, seperti peredaran narkoba dan sebagainya,"" ujar Arifin.

"Jika pelaku usaha industri pariwisata telah memberikan layanan dan kesan baik, pastinya pengunjung semakin banyak serta income bertambah," lanjut Arifin.  

Kasudin Parekraf Jakarta Pusat, Wiwiek Satriani menambahkan, bimtek digelar agar terciptanya industri pariwisata yang tertib, aman dan berkelanjutan melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan.  

"Bimtek digelar untuk memberikan pemahaman agar tertib dan taat administrasi serta aturan yang berlaku," tandasnya.