Perluasan Bangunan RSUD Tarakan Diprioritaskan Bagi Layanan Kanker
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan perluasan bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dengan memanfaatkan lahan milik SDN Cideng 02.
"Sebenarnya untuk perluasan layanan kanker terpadu,"
Perluasan bangunan rumah sakit ini sendiri rencananya diperuntukkan untuk layanan kanker terpadu.
Kualitas RSUD di Jakarta Bakal Ditingkatkan Jadi Standar InternasionalDirektur Utama RSUD Tarakan, Weningtyas Purnomorini mengatakan, selain untuk layanan kanker, pengembangan bangunan juga diperuntukkan bagi wisma penunggu pasien, sejumlah layanan medis lainnya dan fasilitas publik.
"Sebenarnya untuk perluasan layanan kanker terpadu ya. Tapi bisa untuk lainnya. Mungkin ada wisma dengan penyakit kronis," katanya, Jumat (23/5).
Wening menjelaskan, kebutuhan wisma penunggu pasien diperlukan lantaran RSUD Tarakan telah memiliki layanan berbagai penyakit kronis dan mengharuskan pasien rawat inap dengan waktu cukup panjang. Layanan penyakit kronis yang dimaksud seperti operasi jantung terbuka, kemoterapi dan stroke.
Kemudian, bangunan yang rencananya dibangun setinggi 18 lantai ini juga bakal dilengkapi area taman. Bangunan baru yang akan dibangun juga direncanakan terintegrasi dengan gedung lama dan ditambah ramp untuk area evakuasi.
"Jadi kita inginnya membangun sekitar 18 lantai. Lahan SDN Cideng 02 itu sekitar 3.700 meter persegi," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengakui, RSUD Tarakan memiliki banyak layanan unggulan seperti jantung, kanker dan ginjal. Ke depan, pihaknya membutuhkan tambahan ruang untuk melakukan pengembangan berbagai layanan di RSUD Tarakan agar memiliki fasilitas lebih lengkap.
Dalam melakukan pengembangan bangunan RSUD Tarakan, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memindahkan sekolah. Setelah proses merger sekolah rampung dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dipindah ke lokasi baru, pihaknya baru bisa melakukan pembangunan di lahan tersebut.
"Ini sudah ada izin dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur. Maka teman-teman RSUD Tarakan sudah bisa mulai menyusun master plan-nya ya," tandasnya.