Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno meluncurkan kamera pengawas Closed-Circuit Television (CCTV) untuk memantau keamanan di areal Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5) sore.
"100 CCTV kita pasang di taman dan juga beberapa lingkungan masyarakat
,"
Sebagai tahap awal, 100 CCTV telah terpasang di berbagai lokasi publik dan kawasan prioritas.
Selain itu, mereka juga re-launching aplikasi Jaki dan logo Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta. Re-launching ini menandakan penambahan 11 fitur baru di aplikasi Jaki.
Budi Awaluddin Dorong Transformasi Digital Menuju Jakarta Kota GlobalKepala Dinas Kominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaludin menjelaskan, CCTV keamanan warga ini merupakan salah satu program quick win Gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menjadi target jajarannya.
Budi mengungkapkan, 100 CCTV yang telah terpasang itu merupakan hasil kolaborasi CSR dengan sejumlah perusahaan.
"100 CCTV kita pasang di taman dan juga beberapa lingkungan masyarakat serta lokasi rawan kebakaran dan banjir," katanya. .
Dijelaskan Budi, secara teknis pihaknya melakukan pemantauan CCTV terkait melalui dasboard. Setiap harinya selama 24 jam disiagakan petugas melakukan pengawasan.
Hasil pemantauan itu, kata Budi, nantinya akan diteruskan kepada instansi terkait untuk ditindaklanjuti bila terjadi insiden.
"Selain itu, data dari CCTV bisa diakses oleh masyarakat yang membutuhkan," tutur Budi.
Mengenai pengembangan lanjutan pemasangan CCTV, Budi mengaku masih akan melakukan kajian lebih dahulu. Selain itu, pihaknya juga akan berkordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder untuk menginventarisir kebutuhan tambahan CCTV.
Sedangkan mengenai re-launching aplikasi Jaki, Budi menjelaskan penambahan fitur itu tidak mengurangi fungsi lama seperti pengaduan publik. Bahkan, penambahan fitur itu diyakinkannya akan mempermudah dan lebih memastikan layanan.
Ia menerangkan, 11 fitur tambahan itu seperti layanan Jak Care, fitur keteesediaan layanan rumah sakit, fast cash, kantong parkir dan panic button.
Tambahan fitur itu, ditegaskan Budi, bertujuan mengakomodir informasi kebutuhan warga sehingga masyarakat bisa berinteraksi dengan mudah, lebih cepat, efektif dan efesien dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ini menjadi super app yang mengintegrasikan seluruh layanan publik Pemprov DKI Jakarta dan juga informasi-informasi kebutuhan warga," tandasnya.