Hendra Hidayat Pimpin Tanam Serentak Jagung dan Melon di Jakarta Utara
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat memimpin langsung pelaksanaan Tanam Serentak Jagung dan Melon yang dilakukan di 53 lokasi.
"Berkelanjutan dan menjadi gerakan menanam"
Hendra menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada seluruh jajaran yang telah mendukung program kemandirian pangan keluarga dan mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan ini juga penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan lahan. Mudah-mudahan yang kita tanam pagi ini dapat tumbuh dan berbuah bagus agar hasilnya bisa dinikmati bersama," ujarnya di lokasi tanam serentak Walkot Farm Jakarta Utara, Jumat (13/6).
Pramono Tanam Pohon dan Tata Area Kolong Tol CakungHendra berpesan, apabila para penggiat pertanian mendapatkan kendala dapat segera melapor ke satuan pelaksana (Satpel) Ketahanan Pangan, Kecamatan dan Pertanian (KPKP) di kecamatan masing-masing.
"Semoga program ini terus berkelanjutan dan menjadi gerakan menanam bagi warga Jakarta Utara. Mari kita tunggu panen bersama nanti," terangnya.
Ketua TP PKK Jakarta Utara, Firda Hendra mengaku sangat mendukung kegiatan ini demi terciptanya ketahanan pangan, sekaligus mewujudkan program penghijauan di Jakarta Utara.
"Saya minta tolong kepada ibu-ibu PKK dan para penggiat untuk dijaga dan dirawat tanaman jagung dan melon ini supaya nantinya kita bisa panen bersama-sama," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto menjelaskan, kegiatan menanam serentak ini merupakan rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan melibatkan masyarakat penggiat urban farming, kelompok tani, pengelola RPTRA, dan kader PKK di enam wilayah kecamatan.
"Kegiatan tanam serentak hari ini dilakukan di 53 lokasi tanam dari 31 kelurahan se-Jakarta Utara, dengan luas area tanam serentak mencapai sekitar 10.000 meter persegi. Hari ini ditanam jagung pulut, jagung manis, jagung pelangi, dan melon," terangnya.
Ia menambahkan, dalam tanam serentak hari ini, Suku Dinas KPKP Jakarta Utara telah membagikan sarana pendukung berupa 100 sachet (15.000 benih) jagung pulut dan jagung manis, 73 sachet (1.000 benih) melon, dan pupuk NPK sebanyak 75 kilogram.
"Ada juga bantuan pupuk kompos dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara," bebernya.
Unang menilai, melon dan jagung ini bisa menjadi ikon Jakarta Utara karena tanaman ini mampu beradaptasi di lingkungan suhu tinggi atau panas. Selain itu, masa panen melon dan jagung juga tidak lama. Tanaman jagung masa panennya hanya 75 hari, sedangkan melon 90 hari.
"Saya berharap kegiatan tanam serentak ini dapat menumbuhkan minat menanam masyarakat. Terlebih, mereka juga sudah mendapatkan pelatihan
urban farming dari kami," tandasnya.