Ketua DPRD Terima Wakil Dubes Belanda, Bahas Peluang Kerja Sama
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin menerima kunjungan Wakil Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Adriaan Palm di kantornya, Jumat (13/6).
"M
embahas potensi kerja sama,"
Pertemuan ini membahas potensi kerja sama antara Jakarta dan Belanda di berbagai bidang.
Khoirudin mengatakan, pihak Belanda menyatakan kesiapan untuk mendukung pembangunan Jakarta, khususnya dalam penanganan masalah sampah, energi, infrastruktur, hingga penyediaan air minum.
Peserta Didik di Jakbar Diajak Berkontribusi Positif di Masyarakat"Dan dari Belanda siap untuk membantu dalam membangun Jakarta, terutama konsen kepada masalah sampah, energi, infrastruktur, masalah air minum," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Ia menambahkan, Kedutaan Besar Belanda juga telah mengundang Pemprov DKI Jakarta untuk menghadiri pertemuan lanjutan di Hotel Shangri-La Jakarta pada awal pekan depan. Pertemuan ini akan mempertemukan delegasi Belanda dengan para pengusaha dan perwakilan Kementerian Keuangan untuk membahas potensi investasi secara lebih mendalam.
"Untuk bertemu langsung dengan delegasi Belanda, para pengusaha dan dari Kementerian Keuangan untuk sama-sama berbicara lebih detail, lebih dalam untuk siap investasi di Jakarta," jelasnya.
Khoirudin menilai, peluang kerja sama ini sangat terbuka, mulai dari sektor investasi hingga transfer teknologi.
"Makanya investasi dari luar menjadi pilihan untuk membangun Jakarta sekaligus menumbuhkan serapan tenaga kerja yang ada di Jakarta," terangnya.
Menurut Khoirudin, kerja sama ini menjadi kesempatan baik karena Pemprov DKI tidak perlu melakukan perjalanan jauh ke luar negeri untuk menjaring investor.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya telah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat bersama perwakilan BUMD untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama. Salah satu hasilnya adalah pembahasan potensi pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) yang akan digunakan untuk mengganti sekitar 5.000 unit bus Transjakarta konvensional dengan bus listrik.
“Ini sangat membantu isu lingkungan dunia. Dan tentu akan sangat positif karena ada pengurangan karbon ke udara ketika kita mengganti dengan bis listrik. Mudah-mudahan ini segera direspons oleh eksekutif," tandasnya.