Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholder di wilayahnya agar lebih meningkatkan mutu layanan kesehatan ibu dan anak lebih ditingkatkan.  

"Angka kematian ibu dan bayi masih menjadi tantangan yang harus ditangani dengan kerja keras,"

Ditegaskan Arifin, peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan prioritas utama dalam pembangunan kesehatan, karena menyangkut masa depan generasi bangsa.

"Kita menyadari bahwa angka kematian ibu dan bayi masih menjadi tantangan yang harus ditangani dengan kerja keras, kolaborasi dan inovasi," kata Arifin, usai pertemuan dengan Tim Mutu Quality Improvement Maternal Neonatal di ruang serbaguna besar kantor wali kota. Kamsi (19/6).

Ia mengungkapkan, pertemuan ini menjadi momentum untuk mengevaluasi, memperbaiki dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan, terutama di fasilitas pelayanan dasar hingga rujukan.

"Ini sebagai wadah merefleksi dan perbaikan layanan secara sistematis, integrasi penurunan angka kematian ibu, bayi dan stunting. Serta memperkuat kolaborasi fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah dan masyarakat," beber Arifin.  

Dia berharap, pertemuan ini tidak sekadar rutinitas administrasi, tapi jadi motor penggerak perubahan khususnya dalam memberikan layanan yang responsif, efektif dan berorientasi pada hasil.

"Mari kita jadikan upaya perbaikan mutu layanan kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari kontribusi ciptakan generasi emas sehat dan berkualitas," pungkasnya.