You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Rekomendasi P2APBD, Komisi D Ingin Pembangunan Infrastruktur Akuntabel dan Berkualitas
.
photo doc - Beritajakarta.id

Rekomendasi P2APBD, Komisi D Ingin Pembangunan Infrastruktur Akuntabel dan Berkualitas

Komisi D DPRD DKI Jakarta menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) Tahun Anggaran 2024, yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/6).

"menjadi bukti keberhasilan dalam pengelolaan keuangan,"

Ketua Komisi D, Yuke Yurike mengawali penyampaian dengan memberikan apresiasi atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kembali diraih Pemprov DKI Jakarta dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut.

“Opini WTP ini menjadi bukti keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah yang patut diapresiasi,” ujar Yuke, Jumat (20/6).

Ini Rekomendasi Komisi B Terhadap Laporan P2APBD 2024

Meski demikian, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Komisi D menekankan pentingnya tindak lanjut atas hasil pemeriksaan BPK.

Komisi D juga mengingatkan agar penyelesaian seluruh catatan dalam Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) BPK, khususnya di lingkup SKPD Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, menjadi prioritas Pemprov DKI.

“Hal ini penting sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah,” tegas Yuke.

Di sisi lain, Komisi D juga mendorong penguatan pengawasan dan manajemen proyek di lapangan melalui koordinasi lintas SKPD secara berkelanjutan guna mencegah temuan yang sama terulang di masa depan.

Tak hanya itu, Yuke menekankan perlunya ketegasan terhadap penyedia jasa yang wanprestasi. Komisi D menyarankan agar penyedia yang terbukti tidak melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan tidak lagi dilibatkan dalam proyek selanjutnya.

Komisi D turut merekomendasikan kepada Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) agar lebih selektif dalam proses pemilihan penyedia. Selain harga, kualitas pekerjaan, rekam jejak, dan keberadaan kantor operasional yang dapat diverifikasi harus menjadi pertimbangan utama.

“Rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan dan memastikan pembangunan di bidang infrastruktur dan lingkungan hidup berjalan secara transparan, akuntabel, dan berkualitas,” tandas Yuke.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1684 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1511 personDessy Suciati
  3. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1212 personFolmer
  4. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1116 personAnita Karyati
  5. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1103 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik