150 Ekor Kucing Liar di Pulau Pramuka Disterilisasi
150 ekor kucing lokal liar di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Selatan disterilisasi Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu bersama komunitas Let's Adopt Indonesia (LAI)
"Mencegah pertumbuhan populasi kucing liar yang tidak terkendali,"
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Sandri Oktama mengatakan, kegiatan gratis ini rutin dilaksanakan di setiap pulau berpenduduk. Khusus di Pulau Pramuka, pihaknya berhasil melakukan sterilisasi 65 ekor kucing jantan dan 85 ekor kucing betina.
"Tujuan kami ini mencegah pertumbuhan populasi kucing liar yang tidak terkendali. Jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan dan kesehatan," ujarnya, Jumat (11/7).
170 Kucing Peliharaan di Kebayoran Lama Utara Berhasil DisterilisasiIa menyampaikan, hewan yang disterilisasi harus dalam kondisi sehat, minimal berusia enam bulan, tidak hamil dan jugamenyusui. Sistem sterilisasi kucing lokal liar sendiri dilakukan secara Trap-Neuter-Return (TNR) yang berarti ditangkap, disterilisasi dan dikembalikan.
"Dalam kegiatan ini kami melibatkan tiga orang dokter hewan berikut lima paramedik dari Let's Adopt Indonesia," katanya.
Selain program sterilisasi, kata Sandri, pihaknya juga rutin mengadakan vaksinasi pada hewan rabies, seperti kucing, anjing, musang hingga kera. Melalui program ini, diharapkan dapat mempertahankan wilayah DKI Jakarta sebagai daerah bebas rabies.
"Kegiatan ini masih terus kami gencarkan hingga akhir tahun. Bulan depan kami akan adakan di Kepulauan Seribu Selatan," ucapnya.
Ketua RW 05 Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Sairan mengapresiasi dan mendukung program ini. Sterilisasi dan vaksinasi hewan ini dinilai berdampak baik bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Semoga dengan program ini, lingkungan kita terbebas dari rabies. Populasi kucing di Pulau Pramuka juga bisa terkendalikan," tand
asnya.