Rano Berharap Lembaga Adat Masyarakat Betawi Terbentuk Tahun Ini
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno berharap, Lembaga Adat Masyarakat Betawi dapat terbentuk tahun ini.
"Mudah-mudahan tahun ini sudah selesai agar tahun depan kita bisa menyusun perda."
Rano menilai, pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi penting untuk memajukan budaya serta menjadi syarat untuk bisa meraih 50 top kota global.
"Saya berharap,
mudah-mudahan tahun ini sudah selesai agar tahun depan kita bisa menyusun perda. Karena komponen dari kegiatan ini pasti bahasanya ada anggaran, ada namanya dana abadi," ucap Rano, saat membuka Forum Group Discussion tentang Pemajuan Budaya Betawi, Selasa (15/7).Rano Tinjau Pelaksanaan MPLS Dua Sekolah di JakselTidak hanya menghadirkan tokoh masyarakat Betawi, kegiatan yang digelar di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini juga mengundang perwakilan dari lembaga adat masyarakat Provinsi Bali, Aceh dan Papua.
"Ini adalah agenda yang kita tunggu agar bisa segera menyusun Perda Lembaga Adat Masyarakat Betawi," ujar Rano.
Diungkapkan Rano, selama ini pihaknya terus berupaya menyatukan kepetingan di antara tokoh dan organisasi masyarakat Betawi. Namun diakuinya, untuk mengumpulkan dan menyatukan perbedaan kepentingan itu tidaklah mudah.
Karena itu, Rano menegaskan pentingnya duduk bersama membahas langkah ke depan. Kepada semua pihak, Rano menekankan agar tidak lagi melihat ke belakang namun harus menatap ke depan untuk mengatur langkah demi kemajuan Betawi sebagai masyarakat inti Jakarta.
Menurut Rano, Betawi merupakan satu kultur yang paling kaya di Indonesia karena terbentuk dari campuran budaya seiring Jakarta menjadi kota bandar dan pusat pemerintahan sejak abad ke-16.
"Percampuran ini menjadi kekuatan dan kelebihan Betawi dari kebudayaan masyarakat lainnya di Indonesia," tandas Rano.