Sebanyak enam pelaku UMKM binaan Dinas  Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinas PPKUKM) DKI Jakarta, ikut meramaikan ajang Mega Halal Bangkok 2025, yang digelar 16-18 Juli di  BITEC Bangkok, Thailand.

"Bentuk nyata semangat UMKM Jakarta memperluas pasar dan go international,"

Kepala Dinas PPKUKM  DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pameran ini merupakan salah satu event B2B halal terbesar di Asia Tenggara dengan lebih 1.000 peserta dari 50 negara, serta menggaet lebih dari 15.000 pengunjung dari berbagai sektor industri halal.

"Mega Halal Bangkok 2025 menjadi platform penting dalam memperkuat kerja sama internasional, serta mendorong pertumbuhan pasar halal global yang kini tengah menjadi prioritas utama banyak negara, termasuk Indonesia," katanya, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Kamis (17/7).

Dijelaskan Ratu, enam UMKM binaan yang mewakili Jakarta dalam pameran ini, yaitu homLiv (produk peralatan dapur dari kayu), Cizwa Global Dynamics (produk kesehatan alami rempah-rempah).

Kemudian, K’s Eco Bag (tas ramah lingkungan berbahan daur ulang), Mozass Healthy Laboratory (produk makanan dan minuman sehat), CV Boga Rinset Indonesia / Bim’s Cookies (produk camilan sehat), serta Sagolicious (makanan olahan sagu).

"Keikutsertaan mereka merupakan bentuk nyata semangat UMKM Jakarta memperluas pasar dan go international, sekaligus menjawab tantangan era industri halal yang semakin kompetitif," tukas Ratu

Ditegaskan Ratu, konteks wisata halal dan ekosistem produk halal saat ini tengah menjadi strategis dan fokus global, sehingga mendorong banyak negara di dunia untuk berinovasi dalam penyediaan produk dan layanan ramah Muslim.

Karena itu, Ratu menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap semangat serta capaian UMKM binaan yang telah berhasil melangkah ke panggung internasional.

"Hal ini menjadi bukti bahwa UMKM Jakarta mampu bersaing dan dipercaya di pasar global," tegasnya.

Diharapkan Ratu, keikutsertaan dalam Mega Halal Bangkok 2025, dapat membuka peluang ekspor, kolaborasi dan business matching, bagi UMKM Jakarta. Selain itu juga akan memperluas akses terhadap pasar global yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kami terus mendorong UMKM untuk tidak hanya naik kelas, tetapi juga memperluas jejaring bisnis lintas negara demi mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta,” tandasnya.