You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penyerapan Rendah Karena Harga Satuan di Mark Up
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Penyerapan Anggaran akan Dimaksimalkan di APBD Perubahan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, penyerapan anggaran yang saat ini masih rendah, akan dimaksimalkan pada APBD Perubahan mendatang.

DKI baru benar-benar menggunakan prosedur penganggaran yang betul sesuai aturan, seumur-umur DKI baru akan terjadi di APBD tahun 2016.

Diakui Basuki. rendahnya penyerapan anggaran tahun ini karena banyak kegiatan yang dimatikan lantaran harga satuan yang masih digelembungkan atau markup. N

"Kenapa DKI terlambat? bukan alasan karena pengesahan (APBD) bulan Mei. Pertama memang banyak barang-barang harga satuannya yang di markup di DKI. Kita sengaja loloskan waktu masuk e-budgeting," kata Basuki, saat pengarahan Gubernur atas instruksi Presiden RI terhadap Penyerapan Anggaran, di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8).

Djarot Keluhkan Minimnya Penyerapan Anggaran

Salah satu kegiatan yang disoroti Basuki yakni, pembangunan gelanggang olah raga (GOR) seluas  3.500 meter yang dianggarkan sebesar Rp 48 miliar. Menurut gubernur, anggaran sebesar itu tidak masuk akal. Dia membandingkan dengan pembangunan GOR dengan fasilitas mewah di Amerika Serikat hanya menghabiskan anggaran Rp 46 miliar.

Selain pembangunan GOR, kegiatan lain yang juga dihentikan adalah rehab gedung sekolah. "Ini contoh mark up. Rehab sekolah sampai Rp 20 miliar. Makanya Itu yang kita potong. Kita sengaja loloskan, baru kita perbaiki di 2015 perubahan," katanya.

Pada 2016 mendatang, Pemprov DKI Jakarta baru akan menggunakan prosedur penganggaran yang benar. Karena semua prosesnya akan menggunakan sistem elektronik, mulai dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), hingga penyusunan atau e-budgeting.

"DKI baru benar-benar menggunakan prosedur penganggaran yang betul sesuai aturan, seumur-umur DKI baru akan terjadi di APBD tahun 2016. Ini perlu saya tekankan," ucapnya.

Terkait dengan adanya isu banyak pejabat yang takut untuk menggunakan APBD, Basuki menilai seharusnya tidak perlu. "Menurut saya itu ketakutan yang tidak perlu sebetulnya," tandas Basuki. 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2205 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1259 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1215 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1067 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati