Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan menggelar razia angkutan umum di Jl Abdullah Syafii, Bukit Duri, Tebet. Razia dilakukan lantaran di ruas jalan itu banyak ditemukan angkot yang ngetem sembarangan.

Mikrolet atau bus yang berhenti sembarangan langsung kami tilang

Kepala Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan, Slamet Dahlan mengatakan, razia digelar karena banyak warga mengelukan keberadaan angkot yang ngetem sembarangan hingga memicu kemacetan.

"Mikrolet atau bus yang berhenti sembarangan langsung kami tilang dan kami juga mengimbau kepada tukang ojek untuk lebih tertib," ujar Slamet, Rabu (9/9).

Dikatakan Slamet, pihaknya mengerahkan 40 personel yang terdiri dari petugas Sudin Perhubungan dan Transportasi, Satpol PP, dan Polres Jakarta Selatan.

"Total ada 40 personel. Rinciannya, 25 personel Sudin Perhubungan, 5 Satpol PP dan 10 Polisi," tambahnya.

Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah Mikrolet 44 jurusan Kampung Melayu - Karet ditilang lantaran berhenti sembarangan. Begitu juga dengan satu bus Dian Mitra 07 jurusan Kampung Melayu - Tanah Abang yang terpaksa dikandangkan lantaran tidak dilengkapi surat-surat.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan razia. Sementara itu, petugas kepolisian juga terlihat menilang beberapa pengendara sepeda motor yang kedapatan melawan arus tepatnya di kolong Flyover Tebet.