Sudin PE Jakut Terima 50 Pengaduan Qlue Per Bulan
Aplikasi Qlue yang menjadi andalan program Smart City terbukti efektif membantu Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, untuk mengetahui secara detail permasalahan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan lainnya yang terdapat di enam wilayah kecamatan.
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Daerah Jakarta Utara, Tuti Kurnia mengapresiasi partisipasi serta kepedulian warga yang aktif melaporkan kerusakan PJU serta gangguan lainnya.
"Rata-rata pengaduan yang masuk ke Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, melalui aplikasi Qlue setiap bulannya 40-50 pengaduan," kata Tuti, Rabu (9/9).
Jalan Inspeksi KBT akan Dipasang Lampu PJUMenurut Tuti, umumnya keluhan yang dilaporkan warga adalah lampu PJU padam, PJU menyala siang hari akibat gangguan time switch serta gangguan kabel yang merusak keindahan serta keamanan lingkungan.
Dikatakan Tuti, seluruh pengaduan yang masuk langsung ditindaklanjuti dengan tim buser yang dimiliki Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara. Belum lagi pihaknya telah merekrut 64 Pekerja Harian Lepas (PHL) yang secara khusus ditugaskan untuk memperbaiki kerusakan lampu PJU yang masuk melalui aplikasi Qlue.
"Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, banyak pengaduan salah alamat. Seperti kabel telepon, listrik atau internet yang bersliweran di lingkungan pemukiman warga itu bukan tanggungjawab kami. Karena kalau lampu PJU itu horizontal sehingga tidak menyeberang kesana kemari," ujar Tuti.
Tuti mengaku sudah berkirim surat kepada sejumlah instansi terkait agar menata jaringan tersebut, sehingga tidak mengganggu keindahan serta keamanan lingkungan. Kabel yang bersliweran tersebut banyak ditemui di wilayah Kelapa Gading, Tanjung Priok maupun Pademangan.
"Kami juga mengimbau lurah dan camat setempat ikut melakukan penataan sarana jaringan utilitas di wilayahnya," terang Tuti.
Disebutkan, saat ini jumlah lampu PJU di Jakarta Utara mencapai 7.354 lampu unit yang tersebar di enam wilayah kecamatan.