You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
uang_ilustrasi_ok.jpg
....
photo doc - Beritajakarta.id

Warga Rusun Marunda Minta Dibuat Koperasi

Sejumlah warga yang kini tinggal di Rusunawa Marunda Cluster C terlilit hutang kepada rentenir. Mereka terjerat hutang yang ditawarkan bank keliling untuk memulai usaha serta mengembangkan usahanya setelah direlokasi dari Muara Baru, Penjaringan, tahun lalu.

Dua bulan setelah direlokasi saya buka warung pecel lele. Untuk menambah modal pinjam dari bank keliling sebesar Rp 500 ribu dengan perjanjian membayar setiap hari Rp 25 ribu selama satu bulan

Saat direlokasi, kebanyakan warga saat itu hanya berprofesi sebagai pekerja serabutan yang mencoba beradaptasi demi bertahan hidup. Kala itu, banyak diantara mereka yang memulai usaha berdagang. Untuk modal, mereka terpaksa berhutag pada rentenir bank keliling. 

46 Unit Rusunawa Marunda Terancam Dikosongkan

Prayitno (34), warga yang kini bermukim di Rusunawa Marunda Blok C2 mengaku kesulitan modal saat hendak memulai usahanya dulu. "Dua bulan setelah direlokasi saya buka warung pecel lele. Untuk menambah modal pinjam dari bank keliling sebesar Rp 500 ribu dengan perjanjian membayar setiap hari Rp 25 ribu selama satu bulan," ujar Prayitno, Sabtu (19/4).

Namun bukannya menambah penghasilan, ia malah terjerat hutang hingga harus kembali meminjam uang untuk dapat melanjutkan usahanya. Bahkan, sampai kini ia masih berhutang kepada rentenir tersebut. "Ya mau gimana lagi, memang sampai sekarang kita tidak dapat bantuan modal sehingga terpaksa minjam dari bank keliling. Sampai sekarang saya masih berhutang Rp 500 ribu," ujarnya.

Ela (42), warga Rusunawa Marunda Cluster C Blok C1 juga merasakan hal serupa. Saat baru direlokasi, dirinya membuka warung kelontong dan hingga kini masih berhutang pada bank keliling. "Saya awalnya pinjem Rp 500r ibu, tapi terpaksa berhutang lagi dan sampai sekarang belum lunas. Bagaimana mau lunas, lah warung saya saja rata-rata penghasilan kotor perhari Rp 50ribu dan dipotong angsuran Rp 25 ribu," keluhnya.

Menanggapi hal itu, Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengakui jika sejumlah warga relokasi di Rusunawa Marunda kini terjerat hutang pada bank keliling. Untuk itu, Heru akan memfasilitasi warga untuk membentuk koperasi simpan pinjam, sehingga mereka yang menjalankan usaha mikro tidak terjerat rentenir.

"Nanti untuk permodalan kan kita juga bisa minta dukungan dari beberapa bank pemerintah. Selain itu, kita akan bantu dengan pelatihan keterampilan sehingga mereka bisa membuka usaha baru, seperti ternak lele atau pertanian," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3746 personFolmer
  2. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye997 personFolmer
  3. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye961 personFolmer
  4. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye892 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Personel Gabungan Turunkan APK Pilkada di Jaktim

    access_time24-11-2024 remove_red_eye873 personNurito