Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas di kawasan Kota Tua, Suku Dinas Perhubungan dan Tranportasi Jakarta Barat mengerahkan 60 personel yang terbagi dalam dua shift.

Angkutan umum dan moda transportasi massal yang menuju Kota Tua masih menjadi primadona ketimbang menggunakan kendaraan pribadi

Kasudin Perhubungan dan Tranportasi Jakarta Barat, Tiodor Sianturi mengatakan, pengerahan personel itu untuk mengatur angkutan umum yang saat ini masih menjadi sarana transportasi andalan warga mengunjungi Kota Tua.  

"Angkutan umum dan moda transportasi massal yang menuju Kota Tua masih menjadi primadona ketimbang menggunakan kendaraan pribadi," ujar Tiodor, Jumat (11/9).

Diakui Tiodor, saat ini masih banyak pengemudi angkutan umum yang melanggar aturan dengan ngetem di tempat terlarang. Karena itulah, dia menurunkan petugas untuk menertibkan angkutan umum yang melanggar aturan tersebut.

"Kalau angkutan umum dengan sengaja memarkirkan kendaraanya, itu yang akan kita tertibkan. Kalau mengambil penumpang saja ya silakan, tapi tetap harus di pinggir jalan yang sudah ditentukan. Kalau masih ada yang melanggar, terpaksa kami bawa ke Terminal Rawa Buaya," tandas Tiodor.